Kenapa Hari Jumat Selalu Terasa Lebih Bahagia? Ini Penjelasan Psikologinya!

TGIF
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Pernah nggak sih kamu merasa kalau Jumat itu punya aura yang beda? Bangun pagi lebih semangat, kerja terasa lebih ringan, bahkan senyum jadi lebih mudah terlempar. Padahal tugas masih sama, macet tetap ada, tapi vibe-nya terasa lebih positif.

Liburan Bisa Turunkan Risiko Serangan Jantung? Ini Penjelasan Ahli Kardiologi

 

Fenomena ini dikenal sebagai Friday feeling, suasana hati yang tiba-tiba lebih ceria menjelang akhir pekan. Tapi, apakah ini cuma sugesti, atau memang ada penjelasan ilmiahnya?

Ternyata Ini Alasan Sebenarnya Kenapa Otak Kita Menolak Kerja di Senin Pagi, Bukan Karena Malas!

 

Ternyata, menurut para ahli psikologi, khususnya dosen psikologi positif di Harvard dan penulis buku Happier,Dr. Tal Ben-Shahar  rasa bahagia di hari Jumat bukan kebetulan. Itu adalah bentuk nyata dari yang disebut sebagai anticipatory happinessperasaan bahagia yang muncul karena kita menantikan sesuatu yang menyenangkan.

Info Harga Tiket Masuk TMII untuk Liburan Akhir Pekan

 

Friday Feeling: Ketika Mood Mendadak Membaik

 

Istilah Friday feeling jadi populer karena banyak orang merasa lebih positif di hari Jumat. Meski masih harus bekerja, suasananya terasa lebih ringan, lebih santai, dan lebih bersahabat. Bahkan, beberapa kantor punya aturan "casual Friday" sebagai bentuk relaksasi budaya kerja.

 

Ini bukan sekadar angin lalu. Banyak riset membuktikan bahwa mood orang cenderung meningkat menjelang akhir pekan. Menurut Dr. Tal Ben-Shahar, ini adalah bentuk emosi positif yang dipicu oleh antisipasi terhadap hal menyenangkan, yaitu akhir pekan.

"Kebahagiaan sering kali bukan berasal dari momen itu sendiri, tapi dari antisipasi terhadap sesuatu yang kita tunggu," kata Dr. Tal Ben-Shahar

 

Dengan kata lain, otak kita sudah mulai “merayakan” akhir pekan bahkan sebelum benar-benar tiba.

 

Anticipatory Happiness: Bahagia Karena Menanti Weekend

 

Konsep ini berasal dari psikologi positif. Anticipatory happiness berarti kita bisa merasa bahagia hanya karena menanti sesuatu yang kita sukai. Contohnya: menunggu liburan, menanti kencan, atau memikirkan rencana akhir pekan yang menyenangkan.

 

Penelitian menunjukkan bahwa kebahagiaan tertinggi kadang bukan terjadi saat liburan berlangsung, tapi justru saat kita menunggunya. Hal ini disebabkan oleh bayangan, ekspektasi, dan imajinasi positif yang memenuhi pikiran kita selama masa penantian.

 

Hari Jumat menjadi simbol dari itu semua. Ia bukan sekadar hari kerja biasa, tapi gerbang menuju waktu bebas dan menyenangkan, yaitu Sabtu dan Minggu.

 

 

Hormon Stres Menurun di Hari Jumat: Ini Buktinya

 

Kebahagiaan hari Jumat juga bisa dijelaskan dari sisi biologis. Penelitian dari University of Rochester menemukan bahwa kadar hormon stres (kortisol) dalam tubuh mulai menurun secara alami di hari Jumat, terutama di sore hari.

 

Sebaliknya, hormon ini cenderung tinggi di awal pekan, terutama hari Senin dan Selasa. Penurunan kortisol ini berdampak langsung pada:

 

  • Pikiran yang lebih tenang

  • Detak jantung lebih stabil

  • Tubuh terasa lebih relaks

  • Mood lebih stabil

 

Penurunan stres juga membantu tubuh memproduksi dopamin, yaitu hormon kebahagiaan. Jadi nggak heran kalau hari Jumat terasa lebih lega dan membuat kita lebih gampang tertawa atau bersosialisasi.

 

 

Pola Pikir yang Berubah di Hari Jumat

 

Selain biologis dan psikologis, faktor sosial dan budaya juga mendukung aura positif hari Jumat. Di banyak tempat, Jumat diasosiasikan dengan:

 

  • Jadwal kerja yang lebih fleksibel

  • Pulang kantor lebih cepat

  • Makan siang bareng teman

  • Rutinitas self-reward seperti jajan, nonton, atau ngopi cantik

  • Momen spiritual seperti salat Jumat atau refleksi minggu

 

Dr. Ben-Shahar menyebut hal ini sebagai psychological reframing, yaitu cara otak memaknai sebuah hari dengan cara yang lebih positif.

"Ketika kita memandang Jumat sebagai waktu relaksasi, otak kita otomatis menyetel ulang persepsi tekanan. Maka muncullah rasa ringan dan bahagia," kata dia.

 

 

Manfaat Psikologis dari Friday Feeling

 

Friday feeling bukan cuma soal mood yang naik. Ternyata, ada banyak manfaat psikologis yang bisa kamu rasakan di hari Jumat, seperti:

 

  • Kreativitas meningkat – karena pikiran lebih bebas dan tidak terlalu stres.
  • Koneksi sosial membaik – kamu lebih terbuka dan santai saat ngobrol.
  • Kesehatan mental terbantu – Jumat bisa jadi waktu refleksi dari minggu yang sibuk.
  • Semangat menghadapi minggu depan – karena ada jeda dan energi baru yang terbentuk.

 

 

Tips Menikmati Friday Feeling Secara Maksimal

 

Kalau kamu sudah merasa happy setiap Jumat, coba manfaatkan energi positif ini untuk hal yang produktif. Ini beberapa ide simpel:

 

1. Buat to-do list ringan
Fokuskan hari Jumat untuk menyelesaikan tugas ringan atau yang kamu suka. Hindari deadline berat agar pikiran tetap ringan.

 

2. Rencanakan aktivitas menyenangkan
Entah itu movie night, dinner bareng teman, atau me-time dengan sheet mask dan buku, punya rencana bikin antisipasi makin seru.

 

3. Praktikkan gratitude journaling
Tuliskan 3 hal yang kamu syukuri minggu ini setiap Jumat sore. Ini bantu reset pikiran dan bikin weekend terasa lebih tenang.

 

4. Atur transisi dari kerja ke liburan
Ciptakan rutinitas transisi: misalnya, pulang kerja langsung ganti baju santai, dengarkan musik favorit, atau mandi aromaterapi.

 

Jumat bukan cuma hari kelima dalam seminggu, melainkan perwakilan dari kebebasan kecil, rasa lega, dan harapan akan waktu istirahat. Friday feeling adalah bukti bahwa kebahagiaan tidak melulu soal pencapaian besar, tapi bisa datang dari hal-hal yang ditunggu dan dirayakan dengan sederhana.

 

Seperti yang ditekankan oleh Dr. Tal Ben-Shahar bahwa kebahagiaan terbesar manusia sering datang bukan dari hasil akhir, tapi dari perjalanan menuju ke sana. Friday feeling adalah salah satu bentuknya.

 

Jadi, yuk rayakan Jumatmu bukan cuma dengan rebahan, tapi juga dengan energi positif yang bisa kamu bawa hingga Senin nanti. Karena bahagia itu, bisa dimulai dari rasa menanti yang sederhana.