23 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis dan Tidak Semuanya 'Nakal', Kok Bisa? Ini Penjelasan Medisnya

Ilustrasi sifilis
Sumber :
  • Pixaby

Seksolog klinis asal Amerika Serikat, Dr. Justin Lehmiller, menegaskan bahwa stigma terhadap penyakit seperti sifilis justru menjadi penghalang utama orang untuk memeriksakan diri. Ia mengatakan,  bahwa banyak pasien yang merasa tidak pantas sakit karena mereka yakin hidupnya baik-baik saja. Padahal, bakteri tidak peduli apakah seseorang ‘nakal’ atau tidak.

Pipis Terasa Panas atau Perih? Ini 6 Penyebabnya yang Perlu Diwaspadai

"Jika ada jalur penularan terbuka, siapa pun bisa terinfeksi,"katanya.

Dalam praktik klinisnya, ia menemukan bahwa pasien yang merasa paling tidak berisiko justru cenderung terlambat menyadari gejala dan akhirnya datang dalam kondisi yang sudah masuk ke tahap sekunder atau laten.

Ciri dan Gejala Sifilis

5 Kebiasaan Makan Orang Korea yang Bikin Orang Indonesia Geleng-Geleng Kepala

Salah satu alasan mengapa sifilis bisa menyebar dengan cepat dan diam-diam adalah karena gejalanya sering kali tidak terasa atau terlihat jelas. Banyak orang tidak sadar sedang terinfeksi karena sifilis kerap tidak menimbulkan rasa sakit, dan gejalanya bisa menyerupai penyakit ringan biasa. Akibatnya, infeksi pun dibiarkan tanpa pengobatan, hingga akhirnya masuk ke tahap yang lebih berbahaya.

Sifilis berkembang dalam beberapa tahapan, dan masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri. Penting untuk mengenali gejala di setiap tahap agar bisa segera mengambil tindakan sebelum infeksi menyebar lebih jauh.

Tahap 1: Sifilis Primer

Halaman Selanjutnya
img_title
AC Menyala Tapi Tidak Dingin? Ini Penyebab dan Solusi yang Bisa Kamu Coba di Rumah