Kenapa Banyak Perempuan Betah Nonton Drakor Berjam-jam? Ini Jawaban Psikologinya
- dokumen TvN
Sayangnya, masih ada anggapan bahwa perempuan yang terlalu suka drakor dianggap lebay, kurang kerjaan, atau gampang baper. Padahal menurut psikolog Dr. Andrea Bonior, menikmati cerita fiksi bisa menjadi bagian dari self-care jika dilakukan dengan sadar.
Kuncinya adalah keseimbangan. Kita boleh larut dalam kisah fiksi, asal tidak lupa bahwa dunia nyata tetap harus dihadapi. Menonton boleh jadi cara healing, tapi jangan sampai melupakan hidup itu sendiri. Beberapa tips agar tetap sehat saat menikmati drakor:
Tetapkan waktu nonton, misalnya 2 episode per malam.
- Baca Juga :Apa yang Sebenarnya Terjadi Saat Kita Meninggal?
Pilih cerita yang tidak terlalu triggering.
Jangan bawa ekspektasi drama ke dalam hubungan nyata.
Nonton drakor bukan sekadar kegiatan kosong. Ia bisa jadi sumber inspirasi, pelepas penat, bahkan teman pengantar tidur. Dalam dunia yang serba menuntut, menemukan pelarian yang aman dan emosional seperti drakor bisa menjadi cara kita menyayangi diri sendiri.
Selama masih bisa membedakan mana fiksi dan mana kenyataan, tidak ada salahnya betah duduk berjam-jam bersama drama Korea. Karena kadang, yang kita butuhkan bukan solusi instan, tapi sekadar cerita yang membuat kita merasa hidup. Jika itu datang dari seorang chaebol ganteng yang jatuh cinta pada gadis biasa? Ya sudah, nikmati saja.
Jadi, kalau malam ini kamu lagi galau mau nonton drama baru atau tidur tepat waktu... ya, semoga kamu memilih dengan bijak, atau setidaknya, pastikan punya kopi buat besok pagi.