10 Strategi Frugal Living Ala Generasi Sandwich, Cara Cerdas Bertahan di Tengah Dua Tuntutan

Ilustrasi keluarga
Sumber :
  • Pixabay

Lifestyle – Dalam situasi ekonomi yang terus berubah dan kebutuhan hidup yang makin meningkat, frugal living menjadi strategi cerdas yang dilirik oleh banyak orang, khususnya generasi sandwich. Istilah ini merujuk pada mereka yang berada di tengah tekanan finansial: harus membiayai orang tua yang sudah pensiun, sambil tetap mencukupi kebutuhan anak atau adik-adiknya. 

5 Manfaat Slow Living, Gaya Hidup yang Bikin Kesehatan Mental Terjaga dan Keuangan Terkendali

 

Tak heran jika gaya hidup hemat atau frugal living semakin relevan, bukan hanya sebagai pilihan, tapi juga sebagai keharusan.

‘Rich Dad, Poor Dad’ untuk Gen Z, Simak 5 Prinsip Investasi agar Gaji Tak Cuma Numpang Lewat

 

Namun, banyak yang salah kaprah menganggap frugal living sekadar soal berhemat atau menekan pengeluaran. Padahal, ini adalah seni dalam mengambil keputusan keuangan secara bijak dan strategis. 

5 Nasihat Keuangan Robert Kiyosaki untuk Gen Z, Agar Tak Menyesal di Usia Senja

 

Frugal living bukan berarti pelit, tetapi menekankan nilai, efisiensi, dan tujuan jangka panjang. Terutama bagi generasi sandwich, pendekatan ini bisa menjadi solusi agar tetap bisa hidup layak tanpa mengorbankan kesehatan mental dan masa depan finansial.

 

Berikut adalah beberapa prinsip frugal living yang bisa diterapkan oleh Anda yang merupakan bagian dari generasi sandwich:

 

1. Prioritaskan Kebutuhan, Bukan Keinginan

 

Langkah pertama dalam frugal living adalah memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Tanyakan pada diri Anda: apakah ini sesuatu yang harus dipenuhi sekarang, atau bisa ditunda? Dengan membedakan dua hal ini, Anda bisa menyusun anggaran lebih akurat dan menghindari pemborosan.

 

2. Catat dan Evaluasi Pengeluaran Rutin

 

Banyak orang tidak sadar bahwa kebocoran keuangan sering terjadi dari pengeluaran kecil yang berulang. Catat seluruh pengeluaran, bahkan yang terlihat sepele. Evaluasi secara berkala agar Anda tahu pos mana yang bisa ditekan atau dihilangkan. Gunakan aplikasi keuangan untuk membantu memantau aliran dana.

 

3. Hidup Minimalis: Kurangi Barang, Tambah Makna

 

Gaya hidup minimalis sangat mendukung prinsip frugal living. Fokus pada barang-barang yang benar-benar berguna dan berkualitas. Daripada membeli banyak barang murah yang cepat rusak, lebih baik investasi pada yang awet. Ini akan menghemat pengeluaran jangka panjang dan mengurangi stres karena rumah yang terlalu penuh.

 

4. Manfaatkan Diskon dan Promo dengan Cerdas

 

Berburu promo dan diskon sah-sah saja, asalkan dilakukan dengan bijak. Jangan tergoda membeli barang hanya karena sedang diskon. Gunakan promo untuk kebutuhan bulanan atau barang yang memang sudah direncanakan sebelumnya. Bandingkan harga di beberapa tempat sebelum membeli.

 

5. Masak Sendiri, Kurangi Jajan di Luar

 

Biaya makan di luar bisa menyedot anggaran tanpa disadari. Cobalah untuk lebih sering memasak di rumah. Selain lebih hemat, Anda juga bisa mengontrol kualitas dan kesehatan makanan. Jadikan memasak sebagai aktivitas keluarga agar lebih menyenangkan dan edukatif.

 

6. Cari Penghasilan Tambahan

 

Generasi sandwich sering kali membutuhkan lebih dari satu sumber penghasilan. Manfaatkan keterampilan atau waktu luang untuk mencari pendapatan tambahan, seperti freelance, jualan online, atau investasi yang minim risiko. Diversifikasi penghasilan bisa memberikan rasa aman lebih besar secara finansial.

 

7. Bangun Dana Darurat dan Asuransi

 

Frugal living bukan hanya tentang menekan pengeluaran, tetapi juga mempersiapkan masa depan. Dana darurat sangat penting untuk mengatasi kondisi tak terduga, seperti sakit atau kehilangan pekerjaan. Asuransi juga perlu dimiliki agar beban keuangan tidak semakin berat di kemudian hari.

 

8. Libatkan Keluarga dalam Perencanaan Keuangan

 

Sebagai generasi sandwich, Anda tidak bisa memikul beban sendiri. Libatkan pasangan, orang tua, bahkan anak-anak dalam pembahasan keuangan sesuai usia dan kemampuan mereka. Dengan komunikasi terbuka, semua pihak bisa saling memahami kondisi dan berkontribusi sesuai kapasitas.

 

9. Tentukan Tujuan Keuangan Jangka Panjang

 

Penting untuk memiliki visi ke depan, seperti membeli rumah, membiayai pendidikan anak, atau pensiun mandiri. Dengan tujuan yang jelas, Anda bisa menyusun strategi keuangan yang lebih terarah dan disiplin dalam menjalankan frugal living.

 

10. Jaga Keseimbangan Mental dan Finansial

 

Hidup hemat bukan berarti mengorbankan kebahagiaan. Sisihkan anggaran untuk hiburan sederhana, liburan murah, atau me-time. Keseimbangan antara kesehatan mental dan finansial sangat penting agar Anda tetap semangat menjalani peran sebagai generasi sandwich.

 

Frugal living adalah seni mengatur keuangan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Untuk Anda yang berada di posisi generasi sandwich, menerapkan gaya hidup hemat bukan hanya pilihan, tapi bentuk kepedulian terhadap diri sendiri dan orang-orang tercinta. 

 

Dengan prinsip yang tepat, hidup hemat bisa menjadi jalan menuju stabilitas finansial dan ketenangan hidup yang lebih baik. Bagaimana, Anda mau coba?