Bawa Untung ke Jaringan Global, Mengintip Potensi Cuan Industri Audio-Visual dan Musik
- Pixabay
Lifestyle – Industri kreatif, khususnya sektor audio, visual, dan musik (AVL), kini tak hanya soal hobi atau talenta, tetapi telah menjelma menjadi mesin ekonomi yang menjanjikan potensi cuan dan karier global. Indonesia, yang memiliki populasi kreatif besar, terus memperkuat posisinya di peta dunia melalui ajang internasional yang membuka keran kolaborasi dan inovasi.
Salah satu panggung teranyar adalah PRO AVL Indonesia 2025, pameran internasional yang dibuka di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran pada 9–11 Oktober 2025. Acara ini tak sekadar pameran teknologi; ia adalah hub strategis yang menghubungkan pelaku industri lokal dengan 60 peserta pameran dari 10 negara, termasuk Amerika Serikat, Jerman, Tiongkok, hingga Jepang.
Tiga Pilar Cuan Industri Kreatif yang Wajib Diperhatikan
Bagi Anda yang bergelut di industri kreatif, atau ingin menjadikannya sumber penghasilan utama, ajang semacam ini menawarkan lebih dari sekadar tontonan. Ada tiga pilar utama yang bisa Anda manfaatkan untuk mengonversi kehadiran menjadi potensi cuan:
1. Networking dan Kolaborasi Lintas Negara: Jembatan Menuju Pasar Global
Peluang bisnis paling berharga dalam pameran internasional adalah akses ke jaringan global. PRO AVL 2025 digelar bersamaan dengan tiga ajang penting lainnya—Tourism & Entertainment Technology Asia 2025, Broadcast & Media Tech Indonesia, dan Music Indonesia Expo 2025—menjadikannya platform komprehensif.