Pasangan Baru Waspada, 3 Kesalahan Budgeting yang Paling Sering Memicu Pertengkaran
- Freepik
Kesalahan berikutnya adalah tidak terbuka mengenai kondisi keuangan masing-masing. Masih banyak pasangan yang menyembunyikan jumlah penghasilan sebenarnya atau bahkan utang yang dimiliki sebelum menikah. Masalah ini sering menimbulkan ketegangan karena pasangan merasa dikhianati atau tidak dipercaya.
Transparansi keuangan adalah kunci utama dalam membangun kepercayaan. Anda dan pasangan perlu duduk bersama untuk membicarakan kondisi finansial apa adanya, termasuk gaji, cicilan, hingga kewajiban lain. Dengan keterbukaan, Anda bisa membuat keputusan yang lebih bijak bersama, tanpa ada pihak yang merasa terbebani sendirian.
3. Tidak Menyisihkan Dana Darurat dan Tabungan
Banyak pasangan baru terlalu fokus pada kebutuhan bulanan dan cicilan, tetapi lupa menyisihkan dana darurat serta tabungan jangka panjang. Akibatnya, ketika ada kejadian tak terduga seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau kebutuhan mendadak lainnya, keuangan rumah tangga langsung goyah. Kondisi ini bisa memicu pertengkaran karena keduanya merasa kewalahan mencari solusi cepat.
Menyisihkan sebagian penghasilan untuk dana darurat seharusnya menjadi prioritas. Idealnya, dana darurat minimal setara tiga hingga enam bulan pengeluaran rutin. Selain itu, tabungan untuk tujuan jangka panjang seperti membeli rumah, pendidikan anak, atau liburan keluarga juga penting untuk dijaga konsistensinya.
Mengelola keuangan rumah tangga bukan hanya soal angka, tetapi juga soal komunikasi, kepercayaan, dan kesepakatan. Tiga kesalahan budgeting sering kali menjadi pemicu pertengkaran pasangan baru.
Dengan menghindari kesalahan ini, Anda dan pasangan bisa membangun fondasi keuangan yang sehat sekaligus menjaga keharmonisan rumah tangga. Ingat, uang seharusnya menjadi alat untuk mencapai tujuan bersama, bukan alasan yang memisahkan Anda dari pasangan.