6 Alasan Pinjaman Bank Ditolak Walaupun Punya Gaji Besar
- Istimewa
Meskipun gaji Anda besar, stabilitas pekerjaan juga menjadi pertimbangan penting. Nasabah dengan status kontrak jangka pendek, sering berpindah pekerjaan, atau memiliki usaha tanpa laporan keuangan jelas bisa dianggap berisiko.
Bank cenderung lebih percaya kepada karyawan tetap dengan penghasilan konsisten. Tujuannya untuk memastikan adanya aliran dana tetap yang bisa digunakan membayar cicilan dalam jangka panjang.
5. Tujuan Pinjaman Tidak Jelas
Bank ingin tahu untuk apa pinjaman digunakan. Jika tujuan pinjaman tidak dijelaskan dengan baik, atau terlihat tidak produktif seperti hanya untuk konsumsi mewah tanpa perencanaan, bank bisa menolak pengajuan.
Pinjaman dengan tujuan produktif seperti membeli rumah, modal usaha, atau biaya pendidikan lebih mudah disetujui. Sebaliknya, jika tujuan tidak jelas, bank akan menilai pinjaman tersebut berisiko tinggi.
6. Skor Kredit Rendah Karena Aktivitas Finansial Lain
Tidak hanya pinjaman bermasalah, aktivitas keuangan lain juga memengaruhi skor kredit. Misalnya, sering melakukan penarikan tunai kartu kredit, terlalu banyak mengajukan pinjaman ke berbagai bank, atau sering menutup dan membuka rekening baru. Semua aktivitas ini bisa menurunkan skor kredit Anda.