6 Pekerjaan Entry-Level yang Tak Lagi Dilirik Gen Z, Gaji Kecil dan Jam Kerja Kaku Jadi Alasan

Ilustrasi berbisnis setelah PHK
Sumber :
  • Freepik

Gen Z juga merasa pekerjaan ini kurang memberi ruang berkembang, sehingga lebih memilih jalur karier yang menawarkan fleksibilitas dan prospek jangka panjang.

2. Call Center dan Customer Support

Terungkap! Penyebab Gen Z Sulit Cari Pekerjaan di Era AI

Menjadi staf call center sering dianggap pekerjaan dengan tingkat stres tinggi. Tekanan dari target kinerja, interaksi dengan pelanggan yang sulit, serta rutinitas monoton membuat Gen Z enggan menjadikannya pilihan. Bagi mereka, pekerjaan ini bukan hanya melelahkan secara mental, tetapi juga kurang memberikan apresiasi yang setimpal.

3. Pekerjaan Gudang

Warehouse dan pekerjaan manual labor semakin ditinggalkan Gen Z. Faktor fisik yang menguras tenaga ditambah risiko kesehatan membuat pekerjaan ini terasa tidak menarik. Ditambah lagi, bayaran yang ditawarkan tidak sebanding dengan beban kerja. Gen Z cenderung mencari peluang di sektor digital atau pekerjaan remote yang dianggap lebih aman dan fleksibel.

4. Kerja Kantoran

Tren Batik Lintas Generasi: Begini Selera Gen X, Milenial, dan Gen Z

Model kerja 9-to-5 yang identik dengan kantor korporasi kian ditolak generasi muda. Gen Z menilai pola kerja kaku ini membatasi kreativitas sekaligus mengganggu work-life balance. Mereka lebih condong ke pekerjaan yang memungkinkan fleksibilitas, termasuk hybrid atau full remote.

Halaman Selanjutnya
img_title