5 Pekerjaan Anti-Mainstream yang Lagi Hits di Era Career Minimalism, Idaman Gen Z!

Ilustrasi Gen Z
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Era career minimalism membuat banyak generasi Z (gen Z) mulai menilai ulang apa yang mereka cari dalam karier. Tren ini membuat pekerjaan yang sebelumnya dianggap “anti-mainstream” tiba-tiba jadi rebutan.

Waspada Crab Mentality di Kantor, Diam-diam Bisa Hancurkan Karier Anda!

Gen Z tidak bekerja untuk mendapat gaji tinggi atau jabatan bergengsi, tetapi mempertimbangkan unsur yang menujang keseimbangan (work life balance) seperti fleksibilitas, misi hidup, dan pengalaman. Fenomena ini bukan tanpa alasan karena generasi muda yang lahir tahun 1997 hingga 2010 ingin pekerjaan yang bermakna, menantang, dan punya dampak nyata baik bagi lingkungan, hewan, maupun komunitas manusia. 

Seiring career minamlism yang naik daun dan viral, berikut lima profesi anti-mainstream yang tengah naik daun dan menarik perhatian gen Z. Penasaran? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

1. Ethical Hacker

14 Pekerjaan Blue-Collar Diprediksi Meledak di Masa Depan, Gaji Miliaran Tanpa Gelar Sarjana

Di dunia serba digital, ancaman siber meningkat pesat, sehingga ethical hacker menjadi profesi yang sangat dibutuhkan. Pekerjaan ini menuntut kemampuan teknis untuk menguji sistem keamanan perusahaan dan menemukan celah sebelum disalahgunakan pihak tak bertanggung jawab. Selain itu, ethical hacker harus mampu menyusun strategi pertahanan, melakukan penetration testing, dan memberi rekomendasi untuk meningkatkan keamanan TI. 

Gaji profesional di bidang ini bisa dimulai dari Rp15 juta hingga Rp60 juta per bulan, tergantung pengalaman dan sertifikasi yang dimiliki. Profesi ini menjadi rebutan Gen Z karena menantang, eksklusif, dan memiliki peran penting dalam melindungi data orang lain juga membuka peluang kerja remote dengan perusahaan global.

2. Pet Therapist

Keuangan Sehat Ala Gen Z: Cukup Pakai HP, Semua Beres!

Bagi pecinta hewan, pekerjaan pet therapist adalah impian. Profesi ini tidak hanya fokus pada kesehatan fisik dan perilaku hewan peliharaan, tetapi juga membantu pemiliknya meningkatkan kesejahteraan mental melalui interaksi yang sehat. 

Sehari-hari, seorang pet therapist melakukan terapi perilaku hewan, memantau kesehatan hewan, hingga menyelenggarakan sesi mindfulness bagi pemilik. Gaji rata-rata berkisar antara Rp5 juta hingga Rp20 juta per bulan, dan bisa lebih tinggi bagi konsultan independen atau klinik eksklusif. 

Pekerjaan ini menarik di mata gen Z karena memungkinkan untuk berinteraksi dengan hewan setiap hari sesuai dengan passion-nya. Selain itu,  memberikan pengalaman kerja yang menyenangkan dan bermakna.

3. Tiny House Builder dan Minimalist Lifestyle Consultant

Tiny house builder yang bertugas merancang dan membangun rumah kecil yang efisien, fungsional, dan ramah lingkungan. Sementara minimalist lifestyle consultant membantu klien mengadopsi gaya hidup sederhana, lebih fokus pada esensi, dan meminimalkan konsumsi yang tidak perlu. 

Pekerjaan tersebut sejalan dengan career minimalism yang mendorong gaya hidup sederhana. Penghasilan untuk profesi ini bervariasi, seorang konsultan bisa menghasilkan Rp8 juta hingga Rp30 juta per proyek atau per bulan, tergantung jumlah klien dan kompleksitas desain. 

Gen Z tertarik pada profesi ini karena memberi kebebasan kreatif, peluang berwirausaha, serta kesempatan untuk mengekspresikan nilai hidup minimalis dan sustainable living melalui pekerjaan nyata.

4. Experience Curator

Experience curator berbeda dari event organizer biasa karena fokus utamanya adalah menciptakan pengalaman yang unik dan berkesan bagi peserta. Profesi ini mencakup perancangan konsep acara, pemilihan lokasi dan aktivitas, hingga memastikan setiap detail memberikan pengalaman yang tak terlupakan. 

Skala dan eksklusivitas event memengaruhi pendapatan dengan rata-rata berkisar Rp10 juta hingga Rp50 juta per proyek. Gen Z menyukai pekerjaan ini karena memberi ruang untuk berkreasi, mengerjakan konsep inovatif, dan menekankan kualitas pengalaman daripada sekadar jumlah peserta, sehingga setiap proyek terasa personal dan penuh tantangan.

5.  Sustainability Specialist

Kesadaran akan isu lingkungan membuat profesi Sustainability Specialist semakin dicari. Seorang sustainability specialist membantu perusahaan mengurangi dampak lingkungan melalui strategi operasional yang ramah lingkungan, pengelolaan energi, dan pengelolaan limbah. 

Pekerjaan ini menuntut kemampuan analisis, perencanaan strategi, dan pemantauan implementasi program berkelanjutan. Gaji berkisar antara Rp10 juta hingga Rp40 juta per bulan, tergantung perusahaan dan skala proyek. 

Profesi ini diminati gen Z karena memberi peluang bekerja pada sesuatu yang lebih besar dari sekadar keuntungan—memberi dampak positif bagi bumi dan masyarakat, sekaligus menyalurkan passion mereka terhadap isu lingkungan.

Itulah profesi anti-mainstream yang menjadi pekerjaan impian gen Z karena menantang sekaligus memberi kepuasan batin. Career minimalism mendorong Gen Z untuk mencari pekerjaan yang selaras dengan gaya hidup, passion, dan nilai pribadi mereka. Tidak heran jika tren ini terus berkembang, membuka peluang karier baru yang sebelumnya jarang terpikirkan, tetapi kini sangat diminati.