Pinjaman Online vs Paylater, Mana yang Lebih Cocok untuk Finansial Anda?

Ilustrasi mengajukan pinjaman online
Sumber :
  • Freepik

Pinjaman online umumnya memiliki jumlah pinjaman yang lebih besar, mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah, tergantung profil kredit peminjam. Paylater biasanya membatasi limit per transaksi atau total saldo penggunaan, dan jumlahnya relatif lebih kecil dibanding pinjaman online.

12 Profesi Bergaji Tinggi Ini Bakal Paling Dicari Perusahaan di 2030, Minat?

3. Tujuan Penggunaan Dana

Pinjaman online lebih fleksibel karena dana bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Paylater cenderung spesifik, hanya bisa dipakai untuk transaksi tertentu di merchant atau platform yang bekerja sama dengan penyedia layanan.

7 Tanda Anda Sudah Siap Menjadi Kaya Raya, Anda Salah Satunya?

4. Suku Bunga dan Biaya Tambahan

Kedua layanan mengenakan bunga, namun modelnya berbeda. Pinjaman online biasanya mengenakan bunga tetap atau menurun per bulan dan dapat menambah biaya administrasi. Paylater sering menawarkan bunga nol persen untuk tenor pendek, tetapi jika terlambat membayar, denda bisa signifikan.

Jangan Sampai Boncos! Begini Cara Bijak Gunakan Paylater di 2025

5. Dampak pada Skor Kredit

Penggunaan pinjaman online dan paylater bisa memengaruhi skor kredit Anda. Terlambat bayar pinjaman online akan tercatat sebagai kredit macet, sedangkan keterlambatan paylater bisa memengaruhi reputasi finansial di platform digital, yang berdampak pada kemampuan mengakses layanan kredit lain di masa depan.

Halaman Selanjutnya
img_title