Alasan Job Hugging Jadi Tren di 2025, Benarkah Tanda Pasar Kerja Sedang Lesu?
- Freepik
Fenomena job hugging kerap dipandang sebagai sinyal melemahnya pasar kerja. Ketika pekerja tidak lagi berani berpindah, itu artinya mereka menilai peluang di luar sana tidak lebih baik daripada yang sudah mereka miliki.
Analis tenaga kerja sempat menegaskan bahwa turunnya mobilitas pekerja menunjukkan perusahaan tidak lagi agresif merekrut dan menawarkan kenaikan gaji tinggi.
Dengan kata lain, job hugging bukan hanya tren perilaku, tetapi juga indikator kondisi pasar kerja yang sedang melambat. Jika pasar kerja sehat, maka pekerja akan lebih percaya diri mengambil risiko, sedangkan ketika pasar melemah, pilihan bertahan jadi strategi paling aman.
Refleksi untuk Dunia Kerja
Fenomena ini membawa refleksi penting bagi pekerja dan perusahaan. Bagi pekerja, bertahan bukanlah hal yang salah, tetapi penting untuk tetap mengembangkan keterampilan agar tidak terjebak stagnasi.
Sementara itu, bagi perusahaan, tren ini bisa menjadi peluang untuk membangun loyalitas, tetapi juga risiko jika karyawan kehilangan motivasi karena merasa tidak punya alternatif lain.
Di sisi lain, fenomena job hugging juga memberi pesan bahwa stabilitas ekonomi global sangat memengaruhi perilaku tenaga kerja. Ketika pasar kerja membaik, tren ini bisa saja berbalik arah, memunculkan gelombang baru job hopping yang mengingatkan kita pada periode Great Resignation.