Strategi Mengatur Keuangan Pribadi Saat Negara dalam Kondisi 'Chaos'
- istimewa
Pastikan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, listrik, bahan bakar, dan obat-obatan tersedia. Jika situasi demonstrasi membuat distribusi barang terganggu, ada baiknya menyimpan stok secukupnya untuk beberapa minggu ke depan. Namun, hindari panic buying yang justru akan membebani arus kas dan menimbulkan masalah baru. Fokuslah hanya pada kebutuhan prioritas agar keuangan tetap terkendali.
3. Diversifikasi Simpanan
Jangan menaruh semua aset keuangan dalam satu instrumen atau satu rekening. Simpan sebagian dana di bank berbeda atau instrumen yang relatif aman seperti emas fisik maupun emas digital dari platform resmi. Diversifikasi ini membantu mengurangi risiko jika terjadi gangguan akses keuangan atau pembatasan perbankan.
4. Tunda Pengeluaran Konsumtif
Ketika kondisi negara belum stabil, pengeluaran untuk kebutuhan sekunder atau gaya hidup sebaiknya ditunda. Belanja untuk hiburan, barang mewah, atau liburan bisa menunggu hingga keadaan kembali normal. Dengan menunda pengeluaran konsumtif, Anda bisa menjaga likuiditas dan mengalokasikan dana untuk hal-hal yang lebih mendesak.
5. Waspada terhadap Risiko Transaksi
Situasi chaos sering dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan. Oleh karena itu, pastikan semua transaksi keuangan dilakukan melalui saluran resmi. Hindari investasi yang menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat karena risikonya sangat tinggi. Periksa ulang kredibilitas pihak yang terlibat dalam setiap transaksi agar terhindar dari kerugian.