3 Passive Income Terbaik Menurut Warren Buffett, Bisa Jadi Inspirasi Investasi Anda
- Istimewa
3. Bisnis dengan Sistem yang Dapat Berjalan Sendiri
Jenis passive income berikutnya menurut Warren Buffett adalah kepemilikan bisnis yang bisa berjalan tanpa kehadiran pemilik secara langsung. Dalam filosofi investasinya, Buffett sering membeli saham mayoritas di perusahaan dengan manajemen yang hebat, sehingga bisnis tetap berkembang walau ia tidak ikut campur setiap hari.
Prinsip yang sama bisa diterapkan oleh individu, misalnya dengan membangun bisnis yang memiliki sistem kuat atau dikelola oleh orang yang kompeten. Contoh sederhana adalah franchise makanan, bisnis online dengan otomatisasi, atau perusahaan yang dijalankan oleh manajer profesional. Dengan demikian, pemilik bisnis bisa tetap mendapatkan keuntungan tanpa harus bekerja penuh waktu di dalamnya.
Buffett selalu mengingatkan bahwa memiliki bisnis yang bisa berdiri sendiri akan memberi keuntungan jangka panjang. Hal ini karena selain memberikan pendapatan pasif, bisnis juga berpotensi meningkatkan valuasi aset pemiliknya.
Warren Buffett membuktikan bahwa passive income bukan sekadar teori, melainkan strategi nyata untuk membangun kekayaan berkelanjutan. Tiga jenis passive income yang ia rekomendasikan — investasi saham dividen, properti, dan bisnis yang bisa berjalan mandiri — terbukti mampu memberikan stabilitas finansial sekaligus kebebasan waktu.
Jika Anda ingin meniru jejak Buffett, mulailah dengan langkah kecil: sisihkan dana untuk membeli saham perusahaan berkualitas, pertimbangkan investasi properti produktif, atau bangun bisnis dengan sistem yang rapi. Dengan strategi jangka panjang, Anda bisa menikmati manfaat passive income sebagaimana yang dilakukan oleh sang “Oracle of Omaha”.