20 Saham Blue Chip di IHSG yang Cocok untuk Investor Pemula

Ilustrasi beli saham murah
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Berinvestasi di pasar saham kini semakin diminati, terutama oleh kalangan muda yang ingin menyiapkan masa depan finansial lebih matang. Saham blue chip menjadi incaran banyak investor karena jenis saham ini dinilai lebih stabil dan menguntungkan dalam jangka panjang.

Cara Agar Kelas Menengah 'Naik Status', Jangan Terjebak di Zona Nyaman!

Saham blue chip merupakn saham dari perusahaan besar yang memiliki kinerja keuangan stabil, kapitalisasi pasar tinggi, dan likuiditas baik. Perusahaan ini biasanya memiliki reputasi kuat di industrinya dan terbukti mampu bertahan dalam kondisi ekonomi yang fluktuatif.

Keunggulan saham blue chip terletak pada stabilitas dan potensi dividen yang rutin, sehingga cocok untuk investasi jangka panjang. Tidak heran, banyak investor pemula menjadikannya pilihan utama untuk memulai investasi

Mengulik 'Strategi Pintu Belakang': Taktik Investor Pemula Cuan dari Saham Blue Chip

Ketepatan memilih saham yang tepat sangat penting dalam investasi di pasar modal. Kesalahan dalam memilih saham dapat berisiko pada kerugian. 

Berikut deretan saham blue chip yang ada di daftar unggulan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berasal dari perusahaan besar, memiliki fundamental kuat, dan konsisten mencetak keuntungan.

Alasan Saham Blue Chip Diburu Investor

4 Perbedaan Apartemen dan Kondominium, Jangan Sampai Salah Pilih Hunian yang Tepat!

Saham blue chip dipilih karena memiliki risiko lebih rendah dibandingkan saham spekulatif. Perusahaan-perusahaan ini memiliki pendapatan yang stabil, prospek bisnis jangka panjang, serta sering memberikan dividen. Meskipun harganya relatif mahal, stabilitas dan potensi keuntungan jangka panjang membuatnya menjadi investasi aman.

 

Daftar 20 Saham Blue Chip di IHSG

Berikut ini adalah 20 saham blue chip yang banyak direkomendasikan oleh analis dan menjadi pilihan investor pemula:

1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

Perbankan terbesar dengan jaringan luas, fokus pada segmen UMKM, dan konsisten mencetak laba tinggi.

2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Salah satu bank swasta terbesar dengan manajemen yang solid dan tingkat likuiditas tinggi.

3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)

Bank BUMN yang kuat dalam layanan korporasi dan ritel, memiliki basis nasabah yang luas.

4. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

Bank besar dengan inovasi digital yang berkembang pesat, cocok untuk jangka panjang.

5. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

Perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, pendapatan stabil dari layanan internet dan data.

6. Astra International Tbk (ASII)

Konglomerasi besar yang bergerak di otomotif, pertambangan, dan jasa keuangan.

7. Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Produsen barang konsumsi ternama dengan produk sehari-hari yang selalu dibutuhkan masyarakat.

8. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

Produsen makanan dan minuman besar dengan merek populer seperti Indomie.

9. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Perusahaan induk ICBP dengan bisnis yang lebih luas, termasuk agribisnis.

10. Kalbe Farma Tbk (KLBF)

Perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dengan produk obat, suplemen, dan nutrisi.

11. HM Sampoerna Tbk (HMSP)

Produsen rokok besar yang tetap memiliki daya tarik bagi investor meski ada regulasi ketat.

12. Gudang Garam Tbk (GGRM)

Salah satu perusahaan rokok ternama yang mendukung perekonomian dalam negeri.

13. Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)

Pemain utama di industri semen, penting untuk proyek infrastruktur nasional.

14. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

Perusahaan semen besar yang mendukung sektor konstruksi dan properti.

15. Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

BUMN energi yang mengelola distribusi gas bumi, prospektif di era transisi energi.

16. Adaro Energy Tbk (ADRO)

Perusahaan tambang batu bara besar dengan ekspansi ke energi terbarukan.

17. Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Perusahaan tambang emas dan tembaga yang kinerjanya terus meningkat.

18. Aneka Tambang Tbk (ANTM)

BUMN pertambangan yang menjadi pemain utama di nikel, emas, dan logam mineral lainnya.

19. Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)

Produsen petrokimia terbesar di Indonesia yang berperan penting di sektor industri.

20. Barito Pacific Tbk (BRPT)

Perusahaan holding dengan bisnis petrokimia, energi, dan properti.

 

Memulai investasi saham memang menantang, tetapi memilih saham blue chip dapat menjadi langkah awal yang bijak. Saham-saham ini berasal dari perusahaan besar, likuid, dan memiliki reputasi kuat.

Jika Anda adalah investor pemula, mulailah dengan memilih saham yang fundamentalnya baik dan sesuai profil risiko Anda. Ingat, investasi adalah maraton, bukan sprint.