Profesi Jadul Naik Daun Lagi, Generasi Muda Mulai Tinggalkan Pekerjaan 'Gedongan'

Pekerja blue collar
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Perubahan dunia kerja di era digital semakin terasa pesat, terutama dengan hadirnya kecerdasan buatan (AI) yang perlahan mengambil alih banyak peran di sektor kantoran. Profesi yang dulu dianggap bergengsi, seperti pekerjaan administrasi, analis data tingkat dasar, hingga customer service, kini mulai tergantikan oleh sistem otomatisasi. 

Saat AI Merajalela, 7 Profesi Humanis Ini Masih Jadi 'Tulang Punggung' Kehidupan

Fenomena ini membuat generasi muda, khususnya Gen Z, mulai melirik profesi jadul yang dahulu kurang populer, namun justru kini dipandang lebih stabil dan menjanjikan.

Di sisi lain, meningkatnya ketidakpastian ekonomi, biaya pendidikan tinggi, hingga keresahan akan tingginya angka PHK di industri perkantoran, membuat profesi tradisional kembali mendapat sorotan. 

Tak Lekang oleh Waktu, 8 Pekerjaan Klasik yang Tetap Relevan di 2025

Profesi jadul seperti tukang listrik, tukang kayu, petani modern, pengrajin, dan berbagai pekerjaan keterampilan tangan tidak hanya menawarkan kestabilan, tetapi juga dianggap memiliki nilai otentik dan bermanfaat bagi masyarakat. Lalu, apa sebenarnya alasan profesi jadul kembali diminati generasi muda di era digital ini?

1. Ketidakpastian Pekerja Kantoran Akibat AI dan PHK Massal

Profesi Ini Dulu Diremehkan, Kini Banjir Surat Lamaran dan Jadi Rebutan Anak Muda!

Munculnya AI membawa perubahan besar di sektor perkantoran. Banyak pekerjaan administratif dan analis sederhana terancam hilang dalam beberapa tahun ke depan. 

Generasi muda melihat profesi jadul lebih aman, karena banyak pekerjaan keterampilan manual sulit digantikan oleh mesin atau algoritma.

Halaman Selanjutnya
img_title