Frugal Living vs Hidup Pelit, Bedanya Tipis tapi Besar Dampaknya

Ilustrasi dompet kosong
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang berusaha mengatur keuangan agar tetap stabil dan tidak boros. Dua istilah yang sering muncul terkait hal ini adalah frugal living dan hidup pelit. 

Tak Lekang oleh Waktu, 8 Pekerjaan Klasik yang Tetap Relevan di 2025

 

Sekilas, keduanya terlihat mirip karena sama-sama berhubungan dengan penghematan. Namun, jika ditelusuri lebih jauh, ada perbedaan yang cukup signifikan di antara keduanya.

Profesi Ini Dulu Diremehkan, Kini Banjir Surat Lamaran dan Jadi Rebutan Anak Muda!

 

Frugal living adalah gaya hidup hemat yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan tujuan, misalnya untuk mencapai kebebasan finansial, menabung untuk masa depan, atau mengalokasikan uang ke hal-hal yang lebih bermanfaat. 

5 Alasan Pengajuan Kartu Kredit Bisa Ditolak, Nomor 1 Sering Diremehkan!

 

Sedangkan hidup pelit lebih condong ke arah enggan mengeluarkan uang bahkan untuk kebutuhan yang sebenarnya penting. Inilah perbedaan tipis namun krusial yang sering disalahpahami banyak orang.

 

Agar tidak salah kaprah, berikut beberapa perbedaan frugal living dan hidup pelit yang penting untuk diketahui:

 

1. Tujuan yang Jelas

 

Frugal living dilakukan dengan perencanaan. Misalnya, seseorang memilih naik transportasi umum agar bisa menabung untuk investasi. Sementara orang pelit enggan mengeluarkan uang meski tujuannya tidak jelas, bahkan bisa mengorbankan kualitas hidup.

 

2. Prioritas Kebutuhan

 

Orang yang menerapkan frugal living tetap mengutamakan kebutuhan primer dan kualitas. Mereka mungkin membeli barang dengan harga terjangkau, tetapi tetap memperhatikan manfaat dan daya tahan. Sebaliknya, orang pelit cenderung memilih yang paling murah tanpa mempertimbangkan kualitas.

 

3. Relasi Sosial

 

Frugal living biasanya tidak mengorbankan hubungan sosial. Misalnya, mereka tetap bisa bersenang-senang dengan teman, hanya saja memilih tempat yang lebih hemat. Sedangkan orang pelit bisa enggan berkontribusi atau selalu mencari cara agar tidak mengeluarkan uang, sehingga berpotensi merusak hubungan.

 

4. Kenyamanan Hidup

 

Hidup hemat versi frugal living tidak membuat seseorang merasa menderita. Mereka tetap bisa hidup nyaman, hanya lebih selektif dalam mengatur pengeluaran. Sedangkan hidup pelit sering membuat seseorang merasa kehilangan banyak hal hanya karena enggan mengeluarkan uang.

 

5. Dampak Jangka Panjang

 

Frugal living memiliki tujuan jangka panjang yang sehat, seperti tabungan, investasi, atau pensiun yang nyaman. Hidup pelit justru bisa berdampak negatif, baik secara mental maupun sosial, karena cenderung menimbulkan rasa tidak puas dan menghambat kebahagiaan.

 

Dengan memahami perbedaannya, kita bisa belajar mengatur keuangan dengan lebih bijak. Ingat, hemat bukan berarti pelit, dan memilih gaya hidup frugal bisa membantu mencapai tujuan finansial tanpa harus kehilangan kenyamanan maupun relasi sosial.