Cara Cerdas Siapkan Dana Kuliah Sejak Dini Jangan Tunggu Anak Besar, Mulai Sekarang!
- Freepik
Lifestyle – Banyak orang tua baru sadar menyiapkan dana kuliah ketika anak sudah menginjak usia remaja. Padahal, semakin awal memulai semakin ringan beban yang harus ditanggung oleh ayah dan ibu.
Biaya kuliah di Indonesia terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi biaya pendidikan tinggi bisa mencapai 10 persen per tahun.
Artinya, jika sekarang biaya kuliah di universitas terbaik sekitar Rp20 juta per semester maka dalam 18 tahun ke depan jumlahnya bisa berlipat ganda. Tanpa perencanaan matang, kondisi ini dapat menjadi beban finansial yang berat bagi keluarga.
Memulai sejak anak lahir memberikan waktu lebih panjang untuk menabung dan berinvestasi, sehingga Anda bisa menghindari tekanan finansial di masa depan. Lalu, bagaimana cara menyiapkan dana pendidikan dengan efektif? Berikut strategi yang bisa Anda terapkan.
1. Tentukan Estimasi Biaya Kuliah Sejak Awal
Langkah pertama adalah menghitung perkiraan biaya kuliah di masa depan. Ambil contoh, saat ini biaya kuliah rata-rata Rp20 juta per semester. Jika inflasi pendidikan 10 persen per tahun, dalam 18 tahun biaya tersebut bisa melonjak menjadi lebih dari Rp90 juta per semester.
Dengan gambaran ini, Anda bisa menentukan target dana yang harus disiapkan. Menghitung sejak dini membuat Anda lebih realistis dalam memilih instrumen keuangan yang sesuai.
2. Buka Tabungan Pendidikan atau Rekening Khusus
Menyiapkan rekening khusus untuk dana pendidikan sangat membantu agar uang tidak tercampur dengan kebutuhan sehari-hari. Saat ini, banyak bank menawarkan tabungan pendidikan dengan setoran rutin bulanan.
Kelebihan metode ini adalah adanya disiplin menabung dan keamanan dana. Namun, perlu diingat, bunga tabungan biasanya lebih kecil daripada laju inflasi, sehingga tetap perlu dikombinasikan dengan instrumen investasi lain.
3. Manfaatkan Produk Asuransi Pendidikan
Asuransi pendidikan bukan hanya menawarkan proteksi jiwa, tetapi juga membantu Anda menyiapkan dana di masa depan. Produk ini biasanya menggabungkan perlindungan dan tabungan. Namun, sebelum memilih, pastikan Anda memahami biaya administrasi, manfaat yang ditawarkan, dan periode pencairan. Jangan ragu untuk membandingkan beberapa produk agar mendapatkan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.
4. Investasi di Instrumen Pasar Modal
Jika ingin hasil yang lebih optimal, Anda bisa memanfaatkan instrumen investasi seperti reksa dana, obligasi, atau saham. Namun, penting bagi ayah dan ibu untuk memahami profil risiko sebelum menaruh modal di instrumen invetasi.
Untuk jangka panjang, reksa dana saham menjadi pilihan menarik karena potensi imbal hasilnya lebih besar dibanding tabungan biasa tetapi risiko juga lebih tinggi. Alternatif lain adalah SBN (Surat Berharga Negara) yang relatif aman dengan imbal hasil tetap.
5. Terapkan Disiplin dan Evaluasi Berkala
Menyusun rencana saja tidak cukup tanpa komitmen. Pastikan Anda konsisten menyisihkan dana setiap bulan, meskipun jumlahnya kecil.
Selain itu, lakukan evaluasi berkala minimal setahun sekali untuk menyesuaikan target dengan kondisi ekonomi atau perubahan biaya kuliah. Jika ada bonus tahunan atau uang lebih, masukkan ke dalam tabungan pendidikan agar target lebih cepat tercapai.
Menyiapkan dana kuliah sejak anak lahir bukan sekadar pilihan, melainkan kebutuhan. Dengan perencanaan yang tepat, disiplin menabung, dan strategi investasi yang cerdas, Anda bisa memastikan pendidikan terbaik bagi anak tanpa mengorbankan stabilitas keuangan keluarga. Ingat, semakin cepat memulai, semakin ringan beban Anda di masa depan.