Personal Branding vs Self-Branding, Mana yang Lebih Ampuh Dongkrak Karier?

Ilustrasi Naik Jabatan di Kantor
Sumber :
  • Freepik

Contohnya, jika Anda dikenal sebagai sosok yang profesional, komunikatif, dan inovatif di kantor, persepsi tersebut menjadi bagian dari personal branding Anda. Dalam konteks karier, personal branding sangat berpengaruh karena mencerminkan kredibilitas yang diakui orang lain.

Apa Itu Self-Branding?

5 Dampak Menunggak KPR, Jangan Anggap Sepele!

Berbeda dengan personal branding, self-branding adalah upaya sadar yang Anda lakukan untuk menampilkan citra tertentu. Ini lebih bersifat proaktif, di mana Anda mengontrol bagaimana diri Anda ingin dikenal.

Strategi self-branding sering terlihat pada aktivitas media sosial, portofolio digital, atau cara Anda mempromosikan pencapaian pribadi. Misalnya, Anda rutin membagikan pemikiran profesional di LinkedIn, mengunggah hasil kerja di platform portofolio, atau menulis artikel terkait bidang keahlian.

15 Skills Transferable yang Paling Dicari di 2025, Siap Menangkan Pasar Kerja

Semua ini adalah bentuk self-branding karena Anda secara sadar mengarahkan orang lain untuk mengenal sisi terbaik Anda.

 Personal Branding vs. Self-Branding

Keduanya sama-sama penting, tetapi efektivitasnya bergantung pada kombinasi yang tepat. Personal branding memberikan bukti nyata melalui reputasi dan pengalaman orang terhadap Anda, sedangkan self-branding membantu memperluas jangkauan pengaruh, terutama di dunia digital.

Halaman Selanjutnya
img_title
5 Langkah Sukses Ganti Karier di Usia 30-an Meski Tanpa Pengalaman Kerja