Apa Itu Digital Nomad? Tren Pekerjaan Fleksibel yang Bikin Banyak Orang Tertarik

Lifestyle – Dalam beberapa tahun terakhir, istilah digital nomad semakin populer, terutama di kalangan anak muda Indonesia. Fenomena ini muncul seiring perubahan gaya kerja yang lebih fleksibel dan perkembangan teknologi digital yang memungkinkan pekerjaan dilakukan dari mana saja. 

Bukan hanya tren global, kini semakin banyak masyarakat Indonesia yang tertarik mengadopsi digital nomad. Apalagi setelah pandemi membuktikan bahwa bekerja dari rumah atau remote itu memungkinkan.

Di sisi lain, kekhawatiran akan ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) dan perkembangan kecerdasan buatan (AI) membuat banyak orang mencari alternatif pekerjaan yang lebih aman dan adaptif. Digital nomad pun menjadi salah satu pilihan menarik karena menawarkan kebebasan lokasi, jam kerja fleksibel, dan peluang penghasilan yang tidak terbatas oleh wilayah. 

Lalu, sebenarnya apa itu profesi digital nomad, dan pekerjaan apa saja yang paling banyak diminati?

Apa Itu Digital Nomad?

Digital nomad adalah sebutan bagi seseorang yang bekerja secara jarak jauh (remote) dengan memanfaatkan teknologi digital. Mereka tidak terikat pada lokasi tertentu, sehingga bisa bekerja dari rumah, kafe, coworking space, bahkan sambil traveling ke berbagai daerah atau negara. 

Gaya kerja ini lahir dari kemajuan teknologi, internet cepat, dan meningkatnya kebutuhan perusahaan untuk merekrut talenta global tanpa batas geografis.

Di Indonesia, tren digital nomad mulai berkembang pesat karena dua faktor utama. Pertama, semakin banyak perusahaan yang menerapkan sistem kerja fleksibel. Kedua, munculnya komunitas digital nomad di kota-kota seperti Bali, Jogja, dan Bandung yang mendukung gaya hidup ini.

Alasann Digital Nomad Tren di Indonesia

Selain kebebasan lokasi, daya tarik utama menjadi digital nomad adalah fleksibilitas dan potensi penghasilan tinggi. Banyak orang yang merasa stres dengan rutinitas kantor yang kaku kini melihat digital nomad sebagai solusi untuk menjaga work-life balance.

Sejak pandemi COVID-19, banyak perusahaan mulai terbiasa dengan pola kerja jarak jauh. Setelah pandemi mereda, sebagian pekerja enggan kembali ke rutinitas kantor penuh waktu.Oleh karena itu, banyak yang memilih pekerjaan dengan konsep digital nomad ini.

Sebagian besar digital nomad Indonesia memanfaatkan peluang ini untuk mendapatkan klien internasional dengan bayaran lebih tinggi. Tren ini juga menjadi jawaban atas ketakutan masyarakat terhadap disrupsi AI.

Beberapa profesi akan tergantikan oleh teknologi, tetapi justru muncul banyak peluang baru di dunia digital. Profesi digital nomad biasanya berfokus pada keterampilan kreatif dan strategis yang sulit sepenuhnya digantikan AI.

Keunggulan dan Tantangan Digital Nomad

Menjadi digital nomad memberikan banyak keuntungan, seperti kebebasan menentukan jam kerja, lokasi yang fleksibel, dan peluang penghasilan dalam mata uang asing. Namun, profesi ini juga memiliki tantangan, seperti manajemen waktu, stabilitas internet, hingga keamanan pendapatan. 

Tanpa disiplin yang baik, gaya hidup ini justru bisa memicu stres. Gangguan mental tersebut muncul karena pekerjaan tidak mengenal batas tempat dan waktu.

Profesi digital nomad bukan sekadar tren, tetapi cerminan perubahan besar dalam dunia kerja. Di tengah ancaman PHK dan disrupsi AI, memiliki keterampilan digital yang fleksibel adalah kunci untuk bertahan. Dengan memanfaatkan peluang ini, kita tidak hanya bisa menjaga karier tetap relevan, tetapi juga menikmati kebebasan yang selama ini hanya menjadi impian banyak pekerja kantoran.