Dukung Ketahanan Energi Nasional, Intip Strategi Pertamina dalam Pengembangan Infrastruktur ITJ Plumpang

Integrated Terminal Jakarta (ITJ) Milik Pertamina
Sumber :
  • ANTARA

Lifestyle – Ketahanan energi menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan. Di tengah dinamika kebutuhan energi yang terus meningkat, pengelolaan infrastruktur strategis seperti terminal bahan bakar (BBM) harus dilakukan dengan perencanaan matang dan inovasi berkelanjutan. 

Intip Strategi Bisnis Kedai NESCAFÉ Ramaikan Pasar Kopi di Indonesia

Sebagai perusahaan energi nasional, PT Pertamina (Persero), terus memperkuat operasionalnya melalui pengembangan fasilitas andal, aman dan adaptif terhadap tantangan masa depan. Salah satu langkah nyata dilakukan oleh Pertamina melalui kunjugan atau Management Walkthrough (MWT) di Integrated Terminal Jakarta (ITJ) Plumpang yang berlangsung pada Jumat, 8 Agustus 2025. 

Dikutip dari keterangan tertulis perushaan, ITJ Plumpang mengakomodasi sekitar 20 persen kebutuhan BBM nasional. Kontribusi ini menjadikan ITJ sebagai salah satu fasilitas kunci yang menopang ketahanan energi di Indonesia. 

5 Strategi Jitu Naik Jabatan di Usia Muda dari Karyawan Biasa Jadi Manager

Dengan volume pasokan sebesar ini, peningkatan keandalan operasional menjadi keharusan untuk menghindari potensi gangguan yang dapat berdampak luas pada sektor energi dan industri. Kegiatan kunjungan kerja ini tidak hanya menjadi momen evaluasi kinerja, tetapi juga perencanaan pengembangan infrastruktur dengan fokus utama pada aspek keselamatan, kesiapan operasional, dan digitalisasi. 

Berikut  upaya pengembangan ITJ di Plumpang yang dilakukan Pertamina sebagai langkah nyata memperkuat ketahanan energi nasional:

7 Level Financial Freedom Dari Bertahan hingga Meninggalkan Warisan Keuangan, Masa Tua Aman dan Bahagia

 

Kunjungan Pertamina ke Integrated Terminal Jakarta (ITJ) di Plumpang

Photo :
  • Istimewa

 

Fokus pada Keselamatan Operasional

Dalam meninjau ITJ Plumpang, Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina, Jaffee Arizon Suardin, menegaskan bahwa keselamatan menjadi prioritas utama dalam setiap pengembangan infrastruktur. Penerapan standar keselamatan tinggi dan digitalisasi proses operasional untuk meningkatkan efisiensi serta meminimalkan risiko kecelakaan kerja maupun gangguan layanan.

Perencanaan Matang dan Analisis Risiko

Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar, menyoroti pentingnya perencanaan yang detail dan analisis risiko yang komprehensif dalam pengelolaan aset strategis. Faktor perkembangan wilayah sekitar terminal dan pemeliharaan integritas aset menjadi perhatian khusus untuk memastikan keberlangsungan operasional dan keamanan jangka panjang.

Digitalisasi dan Peningkatan Infrastruktur

Penerapan teknologi digital pada ITJ Plumpang menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pertamina untuk mendukung operasi yang lebih cepat, akurat, dan terkontrol. Digitalisasi ini memungkinkan monitoring real-time dan pengambilan keputusan berbasis data, yang sangat krusial untuk memitigasi risiko dan memastikan ketersediaan energi secara konsisten.

Komitmen Penguatan Operasional dan Ketahanan Energi

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Freddy Anwar, menuturkan bahwa pengembangan ITJ Plumpang akan terus diarahkan untuk memperkuat pelayanan energi yang aman, andal, dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan visi Pertamina untuk menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menyesuaikan diri dengan dinamika pasar dan teknologi terkini.

Kesiapan Menghadapi Tantangan Masa Depan

Pertamina Patra Niaga Regional JBB juga berkomitmen untuk membangun operasional yang adaptif dan unggul dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis dan regulasi. Peningkatan kapasitas dan efisiensi terminal menjadi fokus agar tetap mampu memenuhi kebutuhan energi nasional secara optimal.

Dengan kapasitasnya yang besar, ITJ menjadi ujung tombak penopang pasokan BBM yang andal dan aman, sekaligus menegaskan posisi Pertamina sebagai pemimpin di sektor energi Indonesia. Komitmen berkelanjutan untuk inovasi dan keselamatan ini diharapkan dapat mendukung kebutuhan energi nasional dalam jangka panjang dengan pelayanan terbaik dan risiko minimal.