Kirim Banyak Lamaran Tapi Belum Dipanggil Interview? Ini Do's and Don'ts Bikin CV Agar Disukai Rekruter

Ilustrasi CV yang Menarik di Mata HRD/Rekruter
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Sudah kirim lamaran ke puluhan perusahaan bahkan ratusan, tapi tak satu pun HRD yang membalas? Situasi acap membuka pelamar kerja frustrasi sekaligus menurunkan rasa percaya diri akan kemapuan dan gelar yang dimilikinya. 

7 Jurus Negosiasi Gaji agar Profesional Berpengalaman Dapat Bayaran Tinggi

Perasaan tersebut muncul lantaran merasa punya kualifikasi yang cukup dan pengalaman yang relevan. Lalu, di mana masalahnya?

Salah satu penyebab paling umum dari lamaran yang tak kunjung mendapat kesempatan interview kerja adalah CV yang tidak menarik perhatian rekruter. Dalam proses seleksi awal, CV adalah kesan pertama yang menentukan apakah kandidat pantas lanjut ke tahap berikutnya atau tidak. 

Rahasia di Ujung Interview, Tips Kalimat Terakhir yang Bikin HRD Terpukau, dan Langsung Diterima

Maka dari itu, memahami cara membuat CV yang tepat adalah langkah pertama yang tidak boleh diabaikan. Berikut ulasan apa yang boleh dan tidak boleh (do’s and don'ts) yang wajib para pelamar kerja perhatikan saat membuat CV agar lolos seleksi di mata HRD. 

Do's: Apa yang Harus Dilakukan dalam Membuat CV

1. Gunakan Format 'Bersih' dan Mudah Dibaca

Pilih desain yang simpel dan profesional. Gunakan font standar seperti Calibri atau Arial, ukuran 11–12, dan margin rapi. Pastikan elemen seperti nama, kontak, pengalaman, dan pendidikan tersusun jelas.

2. Tulis Ringkasan Profil yang Relevan

Lulusan SMK Gak Perlu Minder, 6 Jurusan yang Dilirik BUMN di Masa Depan

Di bagian awal CV, tulis ringkasan singkat yang menjelaskan siapa Anda secara profesional. Fokus pada bidang keahlian dan pencapaian yang relevan dengan posisi yang dilamar.

3. Fokus pada Pencapaian

 Jangan sekadar menulis “bertanggung jawab atas data keuangan,” tapi ubah jadi “menyusun laporan keuangan bulanan yang meningkatkan efisiensi pelaporan sebesar 30%.” Gunakan angka dan dampak nyata.

4. Sesuaikan Isi CV dengan Posisi yang Dilamar

Hindari mengirim satu versi CV ke semua lowongan. Selalu sesuaikan isi CV dengan deskripsi pekerjaan. Gunakan kata kunci yang muncul dalam lowongan tersebut.

5. Sertakan Skill Teknis dan Soft Skills Relevan

Cantumkan keahlian yang benar-benar Anda kuasai dan relevan dengan posisi yang dituju, mulai dari perangkat lunak, bahasa asing, hingga kemampuan komunikasi.

Don'ts: Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

1. Terlalu Panjang atau Terlalu Pendek

Idealnya, CV memiliki panjang satu hingga dua halaman. CV yang terlalu panjang membuat rekruter kewalahan sementara terlalu pendek bisa terlihat kurang pengalaman.

2. Informasi Tidak Relevan 

Hapus detail yang tidak mendukung karier Anda saat ini, seperti pengalaman organisasi di masa sekolah atau prestasi non-profesional yang sudah lama.

3. Desain Terlalu Ramai

Kecuali Anda melamar di industri kreatif, desain yang terlalu “ramai” justru bisa membuat CV sulit dibaca dan tidak lolos sistem ATS (Applicant Tracking System).

4. Typo dan Tata Bahasa yang Salah

 Kesalahan ejaan atau struktur kalimat yang buruk menunjukkan kurangnya perhatian terhadap detail. Periksa ulang, atau minta orang lain membaca sebelum mengirim.

5. Mencantumkan Kontak Tidak Aktif

Pastikan nomor telepon dan email aktif. Hindari alamat email seperti ‘cuteboy123@gmail.com’ dan gunakan format profesional yang mencantumkan nama.

CV adalah alat komunikasi pertama Anda dengan perusahaan. Jangan anggap enteng proses menyusunnya. Luangkan waktu untuk memperbaiki dan menyesuaikannya sesuai kebutuhan setiap posisi yang Anda incar. Sering kali bukan kemampuan Anda yang kurang, namun cara Anda menyampaikannya yang belum tepat.