5 Cara Trik Jitu Membuat CV Lolos Screening AI Auto Dipanggil Wawancara Kerja, Buktikan Sekarang!
- iStock
Lifestyle – Di era digital, banyak perusahaan menggunakan Applicant Tracking System (ATS), perangkat lunak berbasis AI, untuk menyaring CV pelamar kerja. Menurut laporan Jobscan (2024), sekitar 99 persen perusahaan besar menggunakan ATS yang berarti CV harus dioptimalkan agar tidak tersingkir di tahap awal.
Membuat CV yang ATS-friendly bukan hanya soal estetika, tetapi juga strategi konten yang tepat. Berikut adalah lima cara efektif untuk membuat CV lolos screening AI dan meningkatkan peluangmu dipanggil wawancara oleh HRD perusahaan besar.
1. Sesuaikan Kata Kunci dengan Deskripsi Pekerjaan
ATS bekerja dengan memindai kata kunci yang relevan dengan lowongan kerja. Jika deskripsi pekerjaan menyebutkan “manajemen proyek” atau “analisis data,” pastikan istilah tersebut muncul di CV-mu.
Pada tahun 2024, Forbes menyatakan bahwa CV dengan kata kunci yang sesuai meningkatkan peluang lolos screening hingga 70 persen. Baca ulang deskripsi pekerjaan yang ingin Anda lamar lalu catat istilah teknis dan keterampilan yang diminta, kemudian masukkan secara alami di bagian pengalaman kerja atau keterampilan.
2. Format Sederhana dan Struktur Jelas
ATS kesulitan membaca CV dengan format rumit, seperti tabel, grafik, atau font dekoratif. Menurut SHRM, format CV dengan tata letak bersih dan jenis huruf (font) standar seperti Arial atau Times New Roman lebih mudah diproses.
Oleh karena itu, direkomendasikan untuk menggunakan heading sederhana seperti Pengalaman Kerja, Pendidikan, dan Keterampilan. Hindari header, footer, atau gambar yang bisa mengacaukan pemindaian ATS. Simpan CV dalam format .docx atau .pdf yang kompatibel.
3. Hindari Istilah yang Tidak Umum
Meski kamu paham bahwa PM berarti Project Manager, namun ATS mungkin tidak mengenalinya jika lowongan menggunakan istilah lengkap. Penelitian dari CareerBuilder, menunjukkan bahwa 60 persen CV ditolak karena istilah yang tidak konsisten.
Alangkah baiknya untuk menulis istilah secara lengkap, misalnya Customer Relationship Management sebelum menggunakan CRM. Pastikan ejaan sesuai dengan standar industri di bidang yang ingin Anda lamar.
4. Sorot Pengalaman dan Prestasi
ATS dan perekrut menyukai data kuantitatif yang menunjukkan dampak kerjamu. Misalnya, daripada menulis bertanggung jawab atas penjualan, tulis menjadi meningkatkan penjualan sebesar 25 persen dalam 6 bulan.
Hal ini sejalan dengan riset LinkedIn, di mana CV dengan metrik spesifik memiliki 50 persen lebih potensial menarik perhatian. Gunakan angka untuk menggambarkan pencapaian, seperti jumlah proyek yang diselesaikan, persentase efisiensi, atau skala tim yang dikelola.
5. Perbarui Profil LinkedIn dan Sertifikasi yang Relevan
Banyak ATS terintegrasi dengan LinkedIn untuk memverifikasi informasi. Profil LinkedIn yang konsisten dengan CV Anda akan meningkatkan kredibilitas. Selain itu, sertifikasi terkini, seperti Google Analytics atau Scrum Master, sering menjadi kata kunci yang dicari ATS.
Sehingga, Anda bisa menambahkan sertifikasi relevab di bagian Keterampilan atau Pendidikan pada CV. Pastikan profil LinkedIn Anda mencerminkan pengalaman dan keahlian yang sama dengan CV.
Membuat CV yang lolos screening AI membutuhkan perhatian pada detail, mulai dari kata kunci hingga format yang ramah teknologi. Dengan menerapkan lima cara di atas, kamu bisa memastikan CV Anda tidak hanya melewati filter ATS, tetapi juga menarik perhatian perekrut.
Mulailah dengan menyesuaikan CV untuk setiap lowongan, gunakan format sederhana, dan tonjolkan prestasi yang terukur. Ingat, CV adalah tiket pertama Anda menuju wawancara jadi buatlah agar bersinar sehingga peluang untuk dipanggil wawancara kerja akan meningkat signifikan.