Lowongan Kerja Menyusut? Awas! Ini 5 Pekerjaan yang Rawan Digantikan AI

Ilustrasi AI
Sumber :
  • Freepik

5. Akuntan, Analis Keuangan, dan Penerjemah

Gen Z Tak Lagi Percaya Gelar Sarjana, Lebih Pilih Jalur Vokasi Demi Cepat Dapat Kerja?

Pekerjaan yang melibatkan pemrosesan angka dan informasi dalam jumlah besar, seperti akuntan dan analis keuangan, kini banyak terbantu—dan tergantikan—oleh algoritma AI. Sistem seperti QuickBooks dan Xero sudah dapat mengelola laporan keuangan secara otomatis.

Goldman Sachs bahkan memperkirakan bahwa sekitar 25% pekerjaan di bidang ini di negara-negara maju bisa digantikan AI. Begitu pula dengan penerjemah, di mana teknologi seperti Google Translate dan DeepL makin canggih dan mampu menerjemahkan dokumen teknis secara akurat.

Tak Takut Digantikan Mesin, Ini 7 Jurusan Kuliah yang Punya Prospek Kerja Cerah di 2030

Kenapa Ini Harus Jadi Perhatian?

Fenomena menyusutnya lowongan kerja akibat AI bukan sekadar wacana. Di Amerika Serikat, laporan Financial Times dan Wall Street Journal menunjukkan bahwa perusahaan mengurangi perekrutan untuk posisi entry-level karena tugas-tugas tersebut kini dianggap dapat diselesaikan oleh sistem otomatis.

5 Jurusan Kuliah Ini Sering Diremehkan, tapi Lulusannya Justru Diburu di Dunia Kerja

Di sisi lain, Gen Z sebagai generasi baru di dunia kerja kini dituntut untuk memiliki keterampilan yang tidak mudah digantikan, seperti pemikiran kritis, kreativitas, empati, dan pemahaman mendalam terhadap teknologi.

Lowongan kerja yang menyusut akibat kehadiran AI adalah kenyataan yang tak bisa dihindari. Lima pekerjaan yang disebutkan di atas menunjukkan bagaimana teknologi dapat menggantikan manusia dalam berbagai sektor. Meski begitu, ini bukan akhir dari segalanya.

Halaman Selanjutnya
img_title