5 Kesalahan Fatal Saat Investasi Kripto yang Harus Dihindari Pemula

Ilustrasi Bitcoin
Sumber :
  • Freepik

2. Tidak Menggunakan Platform Legal

5 Alasan Standar dan Sertifikasi Jadi Kunci Produk Lokal Tembus Pasar Global

Di Indonesia, semua aktivitas jual beli aset kripto harus dilakukan di exchange yang terdaftar di Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Sayangnya, banyak pemula tergiur dengan platform ilegal yang menjanjikan keuntungan cepat.

Platform yang tidak legal rawan penipuan, dana sulit ditarik, bahkan bisa hilang karena tidak ada pengawasan regulator. Untuk menghindari risiko tersebut, pastikan Anda berinvestasi hanya di platform legal seperti Indodax, Tokocrypto, Pintu, atau Rekeningku.

Kelas Menengah RI Rawan Miskin, Ini 6 Langkah agar Tetap Stabil secara Finansial

3. Menaruh Semua Dana dalam Kripto

Sebagian orang terlalu percaya diri dan langsung menaruh sebagian besar tabungannya di kripto. Padahal, aset ini tergolong sangat volatil. Nilai portofolio Anda bisa anjlok puluhan persen hanya dalam beberapa jam.

Kelas Menengah RI Rentan Turun Kasta, Kaya Tak Mampu Miskin Tak Mau

Strategi terbaik adalah membatasi alokasi dana untuk kripto sebagai bagian dari diversifikasi. Idealnya, Anda hanya menggunakan dana dingin—uang yang tidak akan mengganggu kebutuhan hidup jika terjadi kerugian.

Investasi kripto sebaiknya bukan satu-satunya kendaraan finansial Anda. Kombinasikan dengan instrumen lain seperti reksa dana, emas, atau obligasi.

Halaman Selanjutnya
img_title