5 Kesalahan Fatal Saat Investasi Kripto yang Harus Dihindari Pemula
- Freepik
2. Tidak Menggunakan Platform Legal
Di Indonesia, semua aktivitas jual beli aset kripto harus dilakukan di exchange yang terdaftar di Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Sayangnya, banyak pemula tergiur dengan platform ilegal yang menjanjikan keuntungan cepat.
Platform yang tidak legal rawan penipuan, dana sulit ditarik, bahkan bisa hilang karena tidak ada pengawasan regulator. Untuk menghindari risiko tersebut, pastikan Anda berinvestasi hanya di platform legal seperti Indodax, Tokocrypto, Pintu, atau Rekeningku.
3. Menaruh Semua Dana dalam Kripto
Sebagian orang terlalu percaya diri dan langsung menaruh sebagian besar tabungannya di kripto. Padahal, aset ini tergolong sangat volatil. Nilai portofolio Anda bisa anjlok puluhan persen hanya dalam beberapa jam.
Strategi terbaik adalah membatasi alokasi dana untuk kripto sebagai bagian dari diversifikasi. Idealnya, Anda hanya menggunakan dana dingin—uang yang tidak akan mengganggu kebutuhan hidup jika terjadi kerugian.
Investasi kripto sebaiknya bukan satu-satunya kendaraan finansial Anda. Kombinasikan dengan instrumen lain seperti reksa dana, emas, atau obligasi.