Kelas Menengah RI Rentan Turun Kasta, Kaya Tak Mampu Miskin Tak Mau

Ilustrasi kelas menengah
Sumber :
  • Freepik

Kelas menengah RI didefinisikan sebagai mereka yang memiliki pengeluaran antara Rp2 juta hingga Rp9 juta per kapita per bulan. Namun, data menunjukkan bahwa median pengeluaran kelompok ini hanya Rp2,8 juta, atau hanya sekitar Rp800 ribu di atas ambang batas kelas menengah. Artinya, sebagian besar kelas menengah berada di batas bawah, sangat rentan terhadap perubahan ekonomi kecil seperti kenaikan harga pangan atau tarif listrik.

Kelas Menengah Mau Naik Status Jadi Orang Kaya? Ini 6 Strategi Finansial yang Harus Dilakukan

3. Mayoritas Bekerja di Sektor Informal

Sekitar 59% tenaga kerja Indonesia saat ini masih bekerja di sektor informal, di mana pendapatan tidak tetap dan perlindungan sosial sangat terbatas. Bagi kelas menengah yang bergantung pada pekerjaan informal, ketidakpastian penghasilan menjadi ancaman serius. Tanpa jaminan kesehatan, pensiun, atau asuransi, mereka lebih mudah terjerembap ke dalam kemiskinan ketika menghadapi krisis seperti PHK atau sakit berkepanjangan.

5 Alasan Standar dan Sertifikasi Jadi Kunci Produk Lokal Tembus Pasar Global

4. Biaya Hidup Meningkat, Konsumsi Tertekan

Mandiri Spending Index mencatat peningkatan tajam dalam proporsi pengeluaran kelas menengah untuk kebutuhan pokok. Dari sebelumnya hanya 13,9%, kini menjadi 27,4%. Kenaikan ini memaksa rumah tangga kelas menengah untuk memangkas pos pengeluaran lain seperti tabungan, hiburan, bahkan pendidikan anak. Situasi ini membuat mereka tidak memiliki bantalan keuangan yang memadai saat terjadi guncangan.

Kelas Menengah RI Rawan Miskin, Ini 6 Langkah agar Tetap Stabil secara Finansial

5. Naiknya Populasi Aspiring Middle Class

Bersamaan dengan menyusutnya kelas menengah, kelompok aspiring middle class atau calon kelas menengah justru meningkat menjadi 137,5 juta jiwa (49,2%). Kelompok ini berada di antara garis rentan dan kelas menengah, namun belum sepenuhnya stabil secara finansial. Dalam situasi ekonomi yang tidak menentu, mereka justru lebih mudah terdorong ke bawah daripada naik kelas.

Halaman Selanjutnya
img_title