Bukan Gara-gara Malas, Ini 6 Alasan Gen Z Banyak yang Sulit Dapat Kerja
- Freepik
Lifestyle – Dalam beberapa tahun terakhir, Gen Z kerap menjadi sorotan karena tingkat penganggurannya yang tinggi. Meski dianggap sebagai generasi paling digital dan adaptif, banyak dari mereka justru kesulitan mendapatkan pekerjaan yang stabil dan sesuai harapan.
Fenomena ini bukan karena mereka tidak mau bekerja, melainkan karena tantangan struktural yang makin kompleks.
Laporan dari Axios dan New York Post (NYPost) menunjukkan bahwa pasar kerja global telah mengalami perubahan drastis. Beberapa pekerjaan menghilang, sementara tuntutan untuk skill teknis dan soft skill meningkat. Lantas, apa saja penyebab utama Gen Z sulit mendapatkan pekerjaan? Berikut penjelasannya.
1. Pekerjaan Entry-Level Mulai Menghilang
Menurut laporan NYPost, pekerjaan level pemula yang biasa menjadi titik awal karier kini semakin jarang tersedia. Banyak posisi tersebut telah tereliminasi akibat otomatisasi dan efisiensi berbasis teknologi. Ketika lowongan makin sedikit, persaingan pun semakin ketat, dan Gen Z—yang sebagian besar masih fresh graduate—jadi pihak yang paling terdampak.
2. Skill Tak Sesuai Kebutuhan Industri
Meski sebagian besar Gen Z berpendidikan tinggi, banyak yang belum memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Axios mencatat adanya kesenjangan nyata antara pendidikan formal dan keterampilan yang dibutuhkan seperti coding, analisis data, atau komunikasi lintas platform. Hal ini menyebabkan perusahaan ragu merekrut mereka, terutama untuk posisi yang menuntut kesiapan langsung di lapangan.