7 Kebiasaan Inspiratif Warren Buffett, Tetap Tajam dan Bahagia di Usia Hampir 1 Abad
- Istimewa
Selain istirahat yang cukup, Buffett juga aktif melatih otaknya bermain bridge alias remi. Permainan kartu ini menuntut strategi, memori, dan analisis yang tajam sehingga menjadikannya sebagai 'olahraga otak' yang sangat efektif.
Lewat bridge, ia terus mengasah kemampuan berpikir kritis dan problem solving yang juga relevan banget dengan dunia investasi. Ini membuktikan bahwa menjaga ketajaman mental tidak harus melulu dari pekerjaan formal tapi bisa juga dari hobi yang mengaktifkan kerja otakmu.
3. Fokus pada Hal-Hal yang Dicintai
Aspek penting lain dari filosofi hidup Buffett adalah fokus pada hal-hal yang ia nikmati dan cintai. Dalam bukunya Becoming Warren Buffett, ia cerita betapa senangnya ia saat memikirkan masalah bisnis atau investasi.
Pendekatan ini menjadikannya menikmati proses pekerjaannya, bukan cuma melihatnya sebagai kewajiban. Ketika Anda melakukan apa dicintai maka pekerjaan terasa lebih ringan, termotivasi untuk terus belajar serta berinovasi bantu ketahanan mental dan kreativitasmu.
4. Membaca 6 Jam Sehari
Hari-hari Buffett juga didominasi oleh kebiasaan membaca yang luar biasa. Ia dikenal menghabiskan sekitar lima sampai enam jam setiap hari untuk membaca berbagai materi, terutama tentang bisnis dan investasi. Buat Buffett, membaca adalah sumber utama pengetahuannya.