Saham Murah Bisa Jadi Mahal, Ini Kunci yang Sering Diabaikan Investor
- Freepik
1. Cari Saham Undervalued: Saham dengan PER (Price to Earnings Ratio) rendah dan kinerja keuangan sehat bisa menjadi tanda undervalued.
2. Perhatikan Rasio Utang: Hindari saham murah dari perusahaan dengan utang terlalu tinggi karena berisiko gagal bayar.
3. Pilih Emiten dengan Prospek Bisnis Jelas: Cek model bisnis dan arah pengembangan perusahaan. Apakah mereka inovatif dan adaptif terhadap perubahan pasar?
4. Bandingkan dengan Kompetitor: Saham bisa dikatakan murah atau mahal juga relatif terhadap saham sejenis di industri yang sama.
5. Ikuti Berita Perusahaan dan Sektornya: Perubahan regulasi, tren industri, atau kerja sama strategis bisa berdampak besar.
Saham murah bisa jadi mahal, tapi tidak semua saham murah akan naik dengan sendirinya. Dibutuhkan pemahaman menyeluruh, riset mendalam, dan strategi yang tepat. Investor sukses tahu bahwa harga rendah bukan satu-satunya indikator potensi keuntungan.
Dengan mengetahui kunci-kuncinya, dari kinerja perusahaan, potensi industri, hingga sentimen pasar, Anda bisa lebih bijak dalam memilih saham murah yang benar-benar berpeluang cuan. Ingat, yang tampak murah belum tentu menguntungkan, tapi jika Anda bisa menilai nilai sejatinya, peluang emas bisa jadi milik Anda.