Saham Murah Bisa Jadi Mahal, Ini Kunci yang Sering Diabaikan Investor

Ilustrasi beli saham murah
Sumber :
  • Freepik

Banyak saham murah berasal dari perusahaan yang sedang dalam masa sulit atau kurang optimal. Namun ketika manajemen melakukan restrukturisasi bisnis, ekspansi ke sektor baru, atau perbaikan strategi pemasaran, hal ini dapat mengubah arah perusahaan. Perubahan positif ini kerap menjadi sinyal bagi investor bahwa saham tersebut layak naik.

Ingin Gaji Euro? Ini Daftar Peluang Kerja di Belanda untuk WNI, Cek Juga Syaratnya di Sini!

3. Sektor Usaha yang Mulai Dilirik

Saham di sektor tertentu bisa mengalami peningkatan nilai seiring dengan tren pasar. Misalnya, saham energi baru terbarukan, teknologi, atau logistik saat ini banyak diminati. Saham-saham murah di sektor tersebut bisa menjadi mahal jika sektor tersebut terus berkembang dan menarik perhatian investor besar.

12 Aplikasi Penghasil Uang 2025, Bisa Langsung Cair ke OVO dan DANA!

4. Akuisisi atau Merger

Perusahaan kecil yang diakuisisi oleh korporasi besar atau melakukan merger strategis sering mengalami lonjakan harga saham. Hal ini karena pelaku pasar menilai akuisisi akan membawa sinergi positif, mendorong pertumbuhan lebih pesat.

Sering Pakai Kartu Kredit? Jangan Lakukan 7 Hal Ini Kalau Tak Mau Bangkrut

5. Perbaikan Sentimen Pasar

Saham murah sering kali ‘terkubur’ karena sentimen negatif, entah karena isu industri, ekonomi makro, atau berita buruk sementara. Saat sentimen membaik, saham yang undervalued bisa kembali naik ke harga wajarnya bahkan lebih tinggi.

Halaman Selanjutnya
img_title