Makin Banyak yang Pilih Cashless, Tapi 7 Risiko Ini Wajib Anda Tahu!

Ilustrasi cashless
Sumber :
  • Freepik

Meskipun pengguna cashless semakin banyak, kenyataannya masih ada tempat—terutama di daerah terpencil atau pedagang kecil—yang hanya menerima pembayaran tunai. Dalam kondisi seperti ini, ketergantungan total pada sistem cashless bisa merepotkan.

7 Kebiasaan Finansial Buruk yang Bikin Utang Tak Kunjung Lunas, Nomor 4 Sering Diremehkan!

6. Kehilangan Akses Tanpa Akun Bank

Sebagian masyarakat Indonesia belum memiliki akses ke rekening bank atau smartphone yang mendukung aplikasi dompet digital. Maka dari itu, meskipun cashless sedang populer, uang tunai tetap menjadi alat transaksi yang lebih inklusif dan menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat.

Ambil Utang Demi Modal Bisnis, Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengajukan dan Kapan Harus Dihindari?

7. Masalah Privasi dan Jejak Digital

Setiap kali Anda melakukan pembayaran digital, sistem akan mencatat informasi tersebut. Bagi sebagian orang, ini menjadi kekhawatiran tersendiri soal privasi. Jejak digital yang terekam dapat dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk kepentingan komersial atau bahkan penyalahgunaan.

Utang Menumpuk? Ini Perencanaan yang Bisa Menyelamatkan Keuangan Anda!

Artinya, hidup tanpa uang tunai memang efisien dan praktis, tapi bukan berarti bebas dari risiko. Untuk itu, Anda perlu bijak dalam menggunakan sistem cashless. Pastikan perangkat Anda aman, pilih platform terpercaya, dan tetap sadar akan batas pengeluaran.

Yang terpenting, jangan sepenuhnya bergantung pada satu sistem saja. Kombinasikan penggunaan uang tunai dan cashless sesuai kebutuhan dan kondisi, agar Anda bisa menikmati kemudahan teknologi tanpa mengorbankan keamanan dan kenyamanan pribadi.