Makin Banyak yang Pilih Cashless, Tapi 7 Risiko Ini Wajib Anda Tahu!

Ilustrasi cashless
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Gaya hidup tanpa uang tunai kini bukan sekadar tren, melainkan kenyataan baru yang dijalani banyak orang, terutama di kota besar. Dengan dompet digital, kartu debit, atau aplikasi mobile banking, hampir semua transaksi bisa dilakukan hanya dengan satu sentuhan. 

Sering Pakai Kartu Kredit? Jangan Lakukan 7 Hal Ini Kalau Tak Mau Bangkrut

 

Mulai dari beli kopi, naik transportasi umum, sampai belanja bulanan kini lebih cepat dan efisien. Bagi sebagian orang, sistem ini terasa sangat memudahkan. 

7 Kebiasaan Finansial Buruk yang Bikin Utang Tak Kunjung Lunas, Nomor 4 Sering Diremehkan!

 

Tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar, tidak repot menghitung kembalian, dan sering kali diiringi promo menarik dari penyedia layanan. Namun, di balik kemudahan tersebut, muncul pertanyaan penting: apakah hidup tanpa uang tunai benar-benar aman?

Ambil Utang Demi Modal Bisnis, Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengajukan dan Kapan Harus Dihindari?

 

Untuk menjawabnya, mari kita bahas sejumlah hal penting yang perlu Anda pahami sebelum sepenuhnya beralih ke sistem cashless.

 

1. Keamanan Data Jadi Taruhan

 

Setiap transaksi digital berarti ada data yang berpindah: mulai dari informasi akun, lokasi pembelian, hingga detail produk. Jika platform penyedia layanan tidak memiliki sistem keamanan yang kuat, data pribadi Anda bisa bocor dan disalahgunakan. 

 

Oleh karena itu, pastikan Anda hanya menggunakan aplikasi atau platform resmi dan terpercaya, serta aktifkan fitur keamanan seperti PIN, sidik jari, atau verifikasi dua langkah.

 

2. Risiko Cybercrime Semakin Tinggi

 

Penipuan digital kini makin marak. Modusnya bisa lewat phishing, aplikasi palsu, atau pesan WhatsApp dari nomor tak dikenal. Pengguna cashless yang tidak waspada bisa dengan mudah menjadi korban. Untuk itu, hindari mengklik tautan mencurigakan, jangan pernah membagikan kode OTP kepada siapa pun, dan segera laporkan aktivitas mencurigakan ke pihak penyedia layanan.

 

3. Ketergantungan pada Teknologi

 

Hidup cashless berarti bergantung sepenuhnya pada teknologi—termasuk sinyal internet dan daya baterai. Dalam situasi darurat seperti mati listrik, sinyal buruk, atau baterai ponsel habis, Anda bisa kesulitan melakukan pembayaran. Oleh karena itu, tetap disarankan membawa sejumlah kecil uang tunai sebagai cadangan.

 

4. Sulit Mengontrol Pengeluaran

 

Transaksi digital terasa “ringan” karena tidak ada uang fisik yang keluar. Hal ini bisa membuat Anda lebih boros, terutama saat melihat promo menarik yang mudah diakses lewat satu tap. Tanpa kesadaran dan pengelolaan anggaran yang baik, gaya hidup cashless justru membuat Anda sulit menabung.

 

5. Tidak Semua Tempat Menerima Pembayaran Digital

 

Meskipun pengguna cashless semakin banyak, kenyataannya masih ada tempat—terutama di daerah terpencil atau pedagang kecil—yang hanya menerima pembayaran tunai. Dalam kondisi seperti ini, ketergantungan total pada sistem cashless bisa merepotkan.

 

6. Kehilangan Akses Tanpa Akun Bank

 

Sebagian masyarakat Indonesia belum memiliki akses ke rekening bank atau smartphone yang mendukung aplikasi dompet digital. Maka dari itu, meskipun cashless sedang populer, uang tunai tetap menjadi alat transaksi yang lebih inklusif dan menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat.

 

7. Masalah Privasi dan Jejak Digital

 

Setiap kali Anda melakukan pembayaran digital, sistem akan mencatat informasi tersebut. Bagi sebagian orang, ini menjadi kekhawatiran tersendiri soal privasi. Jejak digital yang terekam dapat dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk kepentingan komersial atau bahkan penyalahgunaan.

 

Artinya, hidup tanpa uang tunai memang efisien dan praktis, tapi bukan berarti bebas dari risiko. Untuk itu, Anda perlu bijak dalam menggunakan sistem cashless. Pastikan perangkat Anda aman, pilih platform terpercaya, dan tetap sadar akan batas pengeluaran.

 

Yang terpenting, jangan sepenuhnya bergantung pada satu sistem saja. Kombinasikan penggunaan uang tunai dan cashless sesuai kebutuhan dan kondisi, agar Anda bisa menikmati kemudahan teknologi tanpa mengorbankan keamanan dan kenyamanan pribadi.