Langkah Ajukan KPR untuk Gen Z dan Milenial, Gaji UMR Bukan Halangan!
- Freepik
Lifestyle – Banyak generasi milenial dan gen Z merasa memiliki rumah sendiri hanyalah angan-angan semata. Harga properti yang terus naik dari tahun ke tahun, ditambah dengan gaji yang pas-pasan dan biaya hidup tinggi, membuat sebagian besar memilih menunda bahkan menghapus mimpi membeli rumah.
Namun, dengan perencanaan keuangan yang tepat dan pemahaman tentang proses Kredit Pemilikan Rumah (KPR), impian itu bisa diwujudkan.
Saat ini, berbagai bank dan lembaga pembiayaan telah menyediakan skema KPR yang dirancang untuk generasi muda, termasuk mereka yang bergaji pas-pasan. Syaratnya, Anda harus tahu bagaimana cara ajukan KPR secara bijak dan cermat.
Berikut ini langkah-langkah yang dapat membantu Anda memulai proses tersebut.
1. Hitung Kemampuan Finansial Anda
Langkah pertama sebelum mengajukan KPR adalah mengetahui kemampuan finansial Anda secara realistis. Idealnya, cicilan KPR tidak melebihi 30–35 persen dari penghasilan bulanan. Misalnya, jika penghasilan Anda Rp5 juta, maka alokasi cicilan maksimal yang disarankan adalah sekitar Rp1,5 juta–Rp1,75 juta per bulan.
Selain cicilan bulanan, Anda juga perlu mempertimbangkan biaya lain seperti uang muka (DP), asuransi jiwa, dan biaya notaris.
2. Mulai Menabung untuk Uang Muka
Sebagian besar program KPR mewajibkan uang muka sebesar 10–20 persen dari harga rumah. Meski ada program KPR dengan DP 0 persen, skema ini biasanya memiliki syarat ketat.
Anda bisa mulai menyisihkan penghasilan setiap bulan khusus untuk DP rumah, misalnya dengan membuka tabungan berjangka atau menggunakan fitur auto-debit agar lebih disiplin.
3. Rapikan Catatan Keuangan dan Riwayat Kredit
Pihak bank akan mengecek riwayat kredit Anda melalui layanan SLIK OJK. Pastikan Anda tidak memiliki tunggakan pinjaman, kartu kredit, atau cicilan lainnya yang bermasalah.
Jika sebelumnya pernah memiliki kredit bermasalah, lunasi terlebih dahulu dan perbaiki skor kredit sebelum mengajukan KPR.
4. Pilih Skema KPR yang Tepat
Ada berbagai jenis KPR yang ditawarkan, seperti:
- KPR subsidi dari pemerintah untuk masyarakat berpenghasilan rendah
- KPR non-subsidi dari bank konvensional atau syariah
- KPR dengan tenor panjang, hingga 20–25 tahun
Pilihlah skema yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial Anda. Bila Anda merupakan pekerja bergaji UMR, KPR subsidi bisa menjadi solusi yang lebih terjangkau.
5. Gunakan Simulasi KPR
Sebelum mengajukan secara resmi, manfaatkan fitur simulasi KPR yang tersedia di situs bank atau aplikasi keuangan. Simulasi ini akan membantu Anda menghitung estimasi cicilan bulanan berdasarkan tenor dan besaran pinjaman.
Dengan begitu, Anda bisa mengukur apakah cicilan tersebut sesuai dengan kemampuan bayar Anda.
6. Siapkan Dokumen Secara Lengkap
Agar proses pengajuan lancar, siapkan semua dokumen yang dibutuhkan, seperti:
- Fotokopi KTP dan NPWP
- Slip gaji 3 bulan terakhir atau laporan keuangan
- Surat keterangan kerja atau usaha
- Rekening koran 3–6 bulan terakhir
- Dokumen properti (jika sudah ada pilihan rumah)
Lengkapnya dokumen mempercepat proses persetujuan dari bank.
7. Cek Program Khusus
Beberapa bank kini menyediakan produk KPR khusus untuk anak muda, dengan fitur menarik seperti:
- DP ringan
- Cicilan fleksibel
- Cashback biaya notaris
- Bunga tetap untuk jangka waktu tertentu
Pastikan Anda aktif mencari informasi terkini tentang program-program ini, karena bisa sangat membantu dalam mewujudkan rumah pertama Anda.
Memiliki rumah sendiri bukan lagi mimpi mustahil, bahkan bagi Anda yang bergaji pas-pasan. Kuncinya adalah memahami cara ajukan KPR yang sesuai dengan kondisi finansial pribadi.
Dengan strategi keuangan yang cerdas, disiplin menabung, dan memilih produk KPR yang tepat, Anda bisa lebih dekat dengan kepemilikan rumah impian. Jangan tunggu nanti, mulailah merancang rencana Anda hari ini.