Awas! 5 Kesalahan Penggunaan Paylater Ini Bisa Bikin Keuangan Berantakan
- Freepik
Banyak pengguna paylater yang tidak rutin memantau limit tersisa dan total tagihan yang sudah terakumulasi. Mereka baru menyadari beban keuangan yang besar saat jatuh tempo tiba. Padahal, tanpa pemantauan yang cermat, penggunaan bisa melebihi kemampuan finansial bulanan.
Jika Anda menggunakan lebih dari satu layanan paylater, risiko ini akan semakin tinggi. Lupa mencicil atau melewati jatuh tempo bisa menyebabkan denda hingga penurunan skor kredit.
3. Menggunakan Paylater untuk Kebutuhan Konsumtif
Paylater sering digunakan bukan untuk kebutuhan mendesak, melainkan untuk keinginan semata—seperti membeli gadget terbaru, fashion, atau barang diskon. Ketika paylater dijadikan alat untuk memenuhi gaya hidup konsumtif, itu bisa menjadi pintu masuk menuju masalah finansial yang lebih besar.
Utang konsumtif tidak memberikan nilai tambah pada aset atau penghasilan Anda, dan bila terus dilakukan akan berdampak buruk terhadap kestabilan keuangan jangka panjang.
4. Lupa Membayar Tepat Waktu
Keterlambatan membayar tagihan paylater bisa menimbulkan biaya tambahan berupa bunga dan denda. Dalam jangka panjang, keterlambatan ini juga bisa merusak skor kredit Anda, terutama jika penyedia paylater melaporkan data ke sistem SLIK OJK.