Pesugihan demi Kekayaan, Mengapa Masih Banyak yang Tergoda Jalan Instan?
- Grok
Indonesia adalah negara yang kaya akan kepercayaan lokal, mitos, dan spiritualitas. Budaya mistis ini tidak serta-merta hilang, meski zaman berubah. Dalam cerita-cerita lokal, orang yang mendadak kaya sering dikaitkan dengan "ilmu hitam", "tumbal", atau makhluk gaib seperti tuyul dan genderuwo.
Pesugihan pun menjadi semacam "penjelasan populer" atas kekayaan seseorang, meski sebenarnya bisa jadi hasil kerja keras dan strategi bisnis yang tidak diketahui publik.
5. Media dan Konten Viral yang Memperkuat Mitos
Sayangnya, media sosial dan kanal konten seringkali ikut melanggengkan kisah-kisah pesugihan, baik dalam bentuk horor, humor, maupun dokumenter. Video atau cerita tentang pesugihan yang viral bisa membuat orang penasaran dan bahkan mempertimbangkan kebenarannya.
Dalam banyak kasus, ini menumbuhkan ketertarikan sekaligus normalisasi terhadap praktik tersebut.
6. Ketidakpercayaan terhadap Sistem
Sebagian orang merasa bahwa sistem yang ada—baik ekonomi, hukum, maupun sosial—tidak adil. Mereka percaya bahwa orang jujur sulit kaya, sementara yang "bermain kotor" justru sukses. Kekecewaan ini bisa mendorong seseorang memilih jalur alternatif, termasuk pesugihan, karena merasa sistem legal tidak memberikan hasil yang diharapkan.