Demi Kaya Mendadak, Mengapa Masih Ada yang Percaya Tuyul di Zaman Modern?

Ilustrasi tuyul
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Di tengah kemajuan zaman dan perkembangan teknologi, kepercayaan terhadap hal-hal mistis seperti tuyul masih bertahan di sebagian masyarakat. Tuyul, dalam kepercayaan tradisional Jawa dan beberapa wilayah di Indonesia, dikenal sebagai makhluk halus yang bisa "disuruh" untuk mencuri uang demi memperkaya tuannya.

7 Karier yang Selamat dari Gempuran AI, Gen Z Minat?

Fenomena ini mungkin terdengar irasional bagi sebagian orang. Namun, tidak sedikit yang masih meyakini bahwa kekayaan instan bisa diraih lewat jalur gaib, bukan kerja keras atau strategi keuangan yang cerdas. 

Mengapa hal ini masih dipercaya di era digital seperti sekarang? Apa faktor sosial, budaya, dan ekonomi yang mendasarinya?

Masih Mau Relevan di Era AI? Intip 10 Profesi Ini!

1. Desakan Ekonomi dan Hasrat Ingin Cepat Kaya

Salah satu alasan utama orang mencari jalan pintas seperti memelihara tuyul adalah tekanan ekonomi. Ketika kebutuhan hidup meningkat, sementara penghasilan stagnan atau tidak mencukupi, sebagian orang mencari solusi cepat tanpa mempertimbangkan etika atau logika.

Revolusi AI Semakin Nyata, Ini 5 Strategi agar Karier Anda Tetap Aman

Di sinilah kepercayaan terhadap tuyul sebagai "penolong keuangan" muncul. Dalam cerita rakyat, tuyul digambarkan mampu mencuri uang secara diam-diam dan mengalirkannya ke tuannya. Ini menjadi imajinasi yang menggoda bagi mereka yang ingin kaya mendadak tanpa usaha besar.

2. Pengaruh Budaya dan Cerita Turun-Temurun

Halaman Selanjutnya
img_title