Dave Ramsey Ungkap 5 Kesalahan Finansial yang Membuat Hidup Terlilit Utang

Dave Ramsey
Sumber :
  • Istimewa

Lifestyle – Utang kerap menjadi momok dalam kehidupan keuangan banyak orang. Beban cicilan yang tak kunjung lunas, bunga yang terus bertambah, hingga stres karena keuangan yang tak pernah cukup, bisa terjadi akibat keputusan finansial yang kurang tepat. 

7 Cara Melunasi Utang dengan Metode Debt Snowball ala Dave Ramsey, Strategi Psikologis yang Terbukti Efektif

 

Menurut pakar keuangan asal Amerika Serikat, Dave Ramsey, banyak orang terjebak dalam utang bukan karena penghasilan yang kurang, tetapi karena kesalahan dalam mengelola keuangan.

Mengapa Prinsip Investasi Benjamin Graham Tak Lekang oleh Waktu? Ini Rahasianya

 

Dave Ramsey dikenal luas melalui pendekatan keuangannya yang tegas dan praktis. Ia sering menekankan bahwa kebebasan finansial bukan sekadar soal banyaknya penghasilan, melainkan bagaimana Anda mengelola uang dengan bijak. 

Strategi Value Investing ala Benjamin Graham, Warisan Lawas yang Masih Ampuh untuk Investasi Zaman Sekarang

 

Salah satu hal yang ditekankan Ramsey adalah pentingnya menghindari utang konsumtif dan mengatur keuangan dengan rencana yang matang.

 

Berikut ini adalah lima kesalahan keuangan menurut Dave Ramsey yang sering membuat orang terjerat utang:

 

1. Menggunakan Kartu Kredit untuk Keadaan Darurat

 

Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan adalah menggunakan kartu kredit saat menghadapi kondisi darurat, seperti biaya medis mendadak atau kendaraan rusak. Banyak orang menganggap kartu kredit sebagai “penyelamat sementara”, padahal kenyataannya hal ini justru memperburuk situasi karena bunga tinggi dan risiko gagal bayar.

 

Dave Ramsey menyarankan agar setiap orang memiliki dana darurat sendiri, meski jumlahnya kecil. Langkah awal yang bisa dilakukan adalah menyisihkan dana sebesar Rp1 juta–Rp2 juta untuk kebutuhan mendesak. Tujuannya agar Anda tidak perlu berutang saat keadaan tak terduga terjadi.

 

2. Hidup Melebihi Kemampuan

 

Gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan menjadi penyebab umum terjebaknya seseorang dalam utang. Keinginan untuk mengikuti tren, membeli barang bermerek, gonta-ganti ponsel, hingga mengambil cicilan kendaraan atau rumah yang terlalu besar, bisa menjadi jebakan utang jangka panjang.

 

Ramsey menyarankan agar Anda hidup sesuai kemampuan dan tidak terpengaruh tekanan sosial. Fokuslah pada kebutuhan, bukan gengsi. Dengan hidup lebih sederhana, Anda bisa menyisihkan uang untuk menabung, investasi, dan mencapai tujuan keuangan tanpa tergantung pada utang.

 

3. Tidak Membuat Anggaran Keuangan

 

Kesalahan berikutnya yang sering dianggap remeh adalah tidak membuat anggaran. Tanpa anggaran, Anda tidak tahu ke mana uang Anda pergi setiap bulan. Ini membuat pengeluaran menjadi tidak terkendali, dan akhirnya Anda menggunakan utang untuk menutupi kekurangan.

 

Dave Ramsey menyarankan agar setiap orang membuat anggaran bulanan secara rinci—mulai dari kebutuhan pokok, transportasi, cicilan, hingga hiburan. Dengan anggaran yang jelas, Anda bisa mengendalikan pengeluaran dan tahu mana yang harus diprioritaskan.

 

4. Mengambil Utang Jangka Panjang Melebihi Kemampuan

 

Banyak orang terjebak dalam utang jangka panjang, seperti kredit pemilikan rumah (KPR) atau cicilan kendaraan, yang besarnya tidak sebanding dengan penghasilan. Ramsey menekankan pentingnya memperhatikan rasio cicilan terhadap penghasilan. Idealnya, cicilan rumah tidak melebihi 25% dari pendapatan bersih Anda.

 

Jika Anda mengambil utang dengan tenor terlalu panjang atau nominal cicilan terlalu besar, hal ini bisa menghambat keuangan bulanan Anda. Anda pun jadi sulit menabung, berinvestasi, bahkan sekadar memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

5. Meremehkan Utang dengan Bunga Rendah atau Promo Tanpa Bunga

 

Banyak orang terbuai dengan promo cicilan 0% atau bunga ringan, lalu merasa aman menggunakan paylater atau kredit barang konsumtif. Padahal, meskipun terlihat ringan, utang tetaplah utang. Tanpa perencanaan matang, jumlahnya bisa menumpuk dan membebani keuangan di kemudian hari.

 

Dave Ramsey mengingatkan bahwa utang kecil yang terus diabaikan bisa tumbuh menjadi masalah besar. Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan utang untuk hal-hal yang tidak benar-benar penting atau mendesak.

 

Masalah utang sering kali bukan karena kurangnya uang, tapi karena kesalahan dalam mengelola keuangan. Dengan menghindari lima kesalahan di atas—mengandalkan kartu kredit, hidup mewah, tidak punya anggaran, utang berlebihan, dan terbuai promo cicilan—Anda bisa mulai membangun keuangan yang lebih sehat.

 

Langkah awal untuk terbebas dari utang adalah kesadaran dan komitmen untuk berubah. Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki cara Anda mengelola uang. Dengan strategi dan disiplin yang tepat, Anda bisa keluar dari jerat utang dan meraih kebebasan finansial yang Anda impikan.