Paylater untuk Belanja Harian, Efisien atau Jalan Cepat Menuju Jebakan Utang?

Ilustrasi belanja
Sumber :
  • Freepik

Kebutuhan harian idealnya dibayar dengan uang yang sudah Anda miliki, karena sifatnya rutin dan berulang. Jika Anda mulai mengandalkan paylater untuk keperluan sehari-hari, itu bisa jadi indikasi bahwa keuangan Anda sedang tidak sehat dan perlu segera diperbaiki.

Lowongan Kerja Menyusut? Awas! Ini 5 Pekerjaan yang Rawan Digantikan AI

3. Paylater Menurunkan Sensitivitas terhadap Harga

Berbelanja dengan paylater bisa membuat Anda kurang peka terhadap harga barang. Karena pembayaran ditunda, Anda cenderung merasa lebih leluasa memilih produk tanpa mempertimbangkan harga dengan saksama. Ini meningkatkan potensi pemborosan tanpa disadari.

Gen Z Tak Lagi Percaya Gelar Sarjana, Lebih Pilih Jalur Vokasi Demi Cepat Dapat Kerja?

4. Risiko Tumpang Tindih Tagihan

Belanja harian bersifat frekuentif. Jika Anda memakai paylater setiap hari, maka dalam satu bulan Anda bisa memiliki puluhan transaksi kecil yang tagihannya datang bersamaan. Risiko tumpang tindih tagihan ini dapat mengganggu cash flow dan memicu utang baru.

Tak Takut Digantikan Mesin, Ini 7 Jurusan Kuliah yang Punya Prospek Kerja Cerah di 2030

5. Penggunaan Paylater Tidak Dilarang, Tapi Harus Dibatasi

Bukan berarti Anda harus menghindari paylater sepenuhnya. Namun, penggunaannya perlu dibatasi secara sadar. Gunakan hanya saat darurat atau ketika ada promo signifikan yang benar-benar menguntungkan, dan pastikan Anda mampu membayarnya tepat waktu.

Halaman Selanjutnya
img_title