Paylater vs Kartu Kredit: Mana yang Lebih Sehat untuk Finansial Gen Z?

Ilustrasi mengelola utang kartu kredit
Sumber :
  • Freepik

6. Limit dan Pengelolaan Utang: Kartu Kredit Lebih Besar, Tapi Perlu Disiplin

Kenapa Kamu Gampang Tergoda “Buy Now, Pay Later”? Ini Alasan Psikologisnya

Kartu kredit umumnya memberi limit lebih tinggi daripada paylater. Tapi justru karena itu, diperlukan pengelolaan utang yang lebih disiplin. Paylater cocok untuk pembelanjaan kecil, sementara kartu kredit lebih pas untuk transaksi besar—dengan catatan Anda mampu membayar penuh sebelum jatuh tempo.

Cocok untuk Siapa?

Kerja Santai dari Rumah, Gaji Tembus Miliaran! Intip 14 Profesi Remote dengan Bayaran Fantastis

Paylater cocok untuk Gen Z yang belum punya penghasilan tetap atau butuh opsi cepat dalam keadaan darurat kecil.

Kartu kredit lebih cocok untuk yang sudah bekerja, memiliki penghasilan tetap, dan siap mengelola keuangan dengan lebih terstruktur.

10 Pekerjaan Bergaji Miliaran Hanya Bermodal Sertifikasi, Tertarik?

Baik paylater maupun kartu kredit bisa menjadi alat bantu keuangan yang efektif asal digunakan dengan bijak. Untuk Gen Z, penting untuk memahami konsekuensi dan manfaat dari masing-masing sistem pembayaran. 

Jika Anda masih belajar mengatur uang, paylater bisa jadi langkah awal—tapi jangan sampai terjebak gaya hidup konsumtif. Jika sudah lebih matang secara finansial, kartu kredit dapat menjadi alat strategis untuk membangun skor kredit dan mengelola keuangan jangka panjang.

Halaman Selanjutnya
img_title