Paylater vs Kartu Kredit: Mana yang Lebih Sehat untuk Finansial Gen Z?

Ilustrasi mengelola utang kartu kredit
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Generasi Z dikenal sebagai generasi yang tech-savvy dan cepat beradaptasi dengan layanan digital, termasuk dalam hal keuangan. Dalam keseharian, Gen Z semakin akrab dengan dua alat transaksi modern: paylater dan kartu kredit

Gajian Lenyap karena Jajan Tiap Hari? Terapkan 3 Langkah Ini agar Tetap Bisa Nabung

Keduanya menawarkan kemudahan belanja dengan sistem “bayar nanti” yang praktis dan instan. Namun, kemudahan ini juga menyimpan potensi bahaya jika tidak digunakan dengan bijak. 

Banyak anak muda tergoda untuk konsumtif karena merasa punya “limit tambahan”. Lalu muncul pertanyaan penting: mana yang lebih sehat secara finansial untuk Gen Z—paylater atau kartu kredit? 

Paylater untuk Belanja Harian, Efisien atau Jalan Cepat Menuju Jebakan Utang?

Mari simak perbandingannya berikut ini agar Anda bisa memilih alat pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan Anda.

1. Syarat Pengajuan: Paylater Lebih Mudah

Sudah Kecanduan Paylater? Terapkan Prinsip Danshari agar Finansial Pulih

Paylater umumnya bisa diakses langsung dari aplikasi e-commerce atau dompet digital, hanya dengan verifikasi KTP dan data pribadi. Sementara kartu kredit membutuhkan proses pengajuan yang lebih panjang, termasuk slip gaji dan histori kredit. Untuk Gen Z yang belum memiliki riwayat finansial kuat, paylater lebih mudah diakses, meski risikonya pun lebih tinggi.

2. Bunga dan Biaya Tambahan: Kartu Kredit Lebih Transparan

Halaman Selanjutnya
img_title