Gen Z Sering Alami Burnout? Ini 7 Cara Aman Bertahan di Tempat Kerja yang Toksik
- Freepik
5. Buat Dana Darurat Khusus “Pindah Kerja”
Lingkungan toksik bisa membuat Anda ingin segera keluar, tapi jangan gegabah jika belum siap finansial. Sisihkan sebagian gaji setiap bulan untuk dana darurat pindah kerja. Idealnya, dana ini mencakup 3–6 bulan pengeluaran dasar agar Anda bisa resign dengan tenang saat waktunya tiba.
6. Ambil Proyek Sampingan atau Freelance
Jika memungkinkan, manfaatkan keahlian Anda untuk menambah penghasilan dari luar kantor. Ini tidak hanya memperkuat kondisi keuangan, tapi juga membangun rasa percaya diri dan membuka peluang kerja baru. Dengan penghasilan tambahan, Anda tak akan terlalu bergantung pada gaji dari tempat kerja yang toksik.
7. Tetap Belajar dan Persiapkan Exit Plan
Lingkungan kerja yang buruk sebaiknya tidak jadi tempat menetap. Gunakan waktu Anda untuk belajar skill baru, memperbarui CV, dan melamar ke tempat yang lebih sehat. Jangan tunggu sampai burnout total. Persiapkan exit plan dengan terukur agar Anda bisa keluar dengan aman dan tetap punya arah karier yang jelas.
Bertahan di tempat kerja yang toksik memang tidak ideal, tapi kadang menjadi satu-satunya pilihan sementara. Kuncinya adalah menjaga batas sehat, memperkuat fondasi keuangan, dan tidak berhenti bergerak mencari opsi yang lebih baik.