Gen Z Sering Alami Burnout? Ini 7 Cara Aman Bertahan di Tempat Kerja yang Toksik

Ilustrasi burnout di tempat kerja
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Masuk dunia kerja menjadi lompatan besar bagi banyak Gen Z. Semangat idealisme, harapan akan budaya kerja sehat, dan impian berkembang sering kali berbenturan dengan realitas: rekan kerja yang pasif-agresif, atasan yang tidak suportif, beban kerja berlebihan, atau budaya lembur tanpa kompensasi. 

Saat AI Merajalela, 7 Profesi Humanis Ini Masih Jadi 'Tulang Punggung' Kehidupan

Tak jarang, Gen Z merasa terjebak dalam lingkungan kerja yang toksik, tapi tetap bertahan karena kebutuhan finansial.

Memilih keluar dari pekerjaan memang bisa menjadi solusi, tapi tidak semua orang punya “tabungan kebebasan” untuk resign kapan saja. Itulah sebabnya penting bagi Gen Z untuk memiliki strategi bertahan agar tetap waras secara mental dan stabil secara finansial. 

Tak Lekang oleh Waktu, 8 Pekerjaan Klasik yang Tetap Relevan di 2025

Berikut adalah tips untuk bertahan di lingkungan kerja toksik tanpa terjebak burnout, baik mental maupun dompet Anda:

1. Kenali Tanda-Tanda Lingkungan Kerja Toksik Sejak Dini

7 Pekerjaan Paling Cocok untuk 'Career Switcher' di Tahun 2025: Gaji Besar dan Minim Pengalaman Kerja

Langkah pertama adalah menyadari apakah Anda benar-benar berada dalam lingkungan kerja yang tidak sehat. Tanda-tandanya bisa berupa komunikasi pasif-agresif, jam kerja berlebihan, ketidakjelasan tugas, tekanan tanpa dukungan, atau intimidasi terselubung. Kesadaran ini penting agar Anda bisa bersikap proaktif dan tidak menyalahkan diri sendiri.

2. Pisahkan Identitas Diri dari Pekerjaan

Halaman Selanjutnya
img_title