7 Cara Menghasilkan Passive Income Lewat Investasi Digital, Bitcoin Salah Satunya!
- Freepik
Lifestyle – Di era serba digital seperti sekarang, mendapatkan passive income tidak lagi harus melalui bisnis fisik atau menyewakan properti. Dunia investasi digital menawarkan peluang besar bagi siapa saja yang ingin menghasilkan penghasilan pasif dengan fleksibilitas tinggi.
Bahkan dengan modal kecil sekalipun, Anda bisa mulai berinvestasi dan menikmati hasilnya secara berkala.
Passive income dari investasi digital berarti Anda bisa mendapatkan penghasilan tanpa perlu terlibat secara aktif setiap hari. Cukup bangun asetnya di awal, sisanya Anda tinggal pantau secara berkala.
Cocok bagi Anda yang ingin mencapai kebebasan finansial atau menambah penghasilan di luar gaji utama.
Berikut ini adalah beberapa cara menghasilkan passive income lewat investasi digital yang bisa Anda pertimbangkan:
1. Reksadana Pasar Uang dan Pendapatan Tetap
Reksadana adalah produk investasi yang dikelola manajer investasi. Untuk pemula, reksadana pasar uang dan pendapatan tetap bisa jadi pilihan aman. Anda cukup setor dana, dan manajer investasi akan mengelolanya. Hasil investasi dibagikan secara berkala dan bisa menjadi passive income yang stabil.
2. Saham Dividen
Saham perusahaan yang rutin membagikan dividen bisa memberikan Anda penghasilan pasif setiap tahun, bahkan setiap kuartal. Semakin banyak saham yang Anda miliki di perusahaan tersebut, semakin besar dividen yang didapat. Investasi ini cocok untuk jangka panjang.
3. Peer-to-Peer (P2P) Lending
Platform P2P lending memungkinkan Anda meminjamkan dana ke individu atau UMKM secara digital. Imbal hasilnya berasal dari bunga pinjaman. Dengan strategi yang tepat, P2P lending bisa memberikan return kompetitif dan menjadi sumber passive income yang menarik.
4. Deposito Digital Berjangka
Beberapa aplikasi keuangan digital kini menyediakan layanan deposito online. Anda hanya perlu menyetorkan dana selama jangka waktu tertentu dan akan menerima bunga di akhir periode. Meski tidak setinggi instrumen lain, deposito cocok untuk profil risiko rendah.
5. Aplikasi Robot Trading
Robot trading atau auto-investment kini semakin populer. Platform seperti robo-advisor akan mengatur portofolio Anda secara otomatis sesuai profil risiko. Pastikan memilih platform yang diawasi OJK agar aman, dan pahami bahwa hasil tidak dijamin—tetap perlu evaluasi berkala.
6. Cryptocurrency dan Staking
Meski tergolong berisiko tinggi, aset kripto juga bisa menjadi sumber passive income melalui fitur staking—di mana Anda mengunci aset kripto dalam jangka waktu tertentu untuk mendapatkan imbal hasil. Cocok bagi investor berpengalaman dan paham volatilitas pasar.
7. Platform Investasi Properti Digital
Kini, Anda bisa berinvestasi properti secara digital tanpa perlu beli rumah fisik. Beberapa platform memungkinkan Anda ikut patungan membeli properti dan menerima bagian dari hasil sewa atau capital gain. Modal awalnya relatif terjangkau dibanding beli properti langsung.
Menghasilkan passive income dari investasi digital kini semakin mudah dilakukan berkat kemajuan teknologi. Anda hanya perlu menentukan instrumen yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko Anda.
Kunci utama dari passive income adalah konsistensi dalam membangun aset dan bijak dalam memilih platform yang aman dan legal. Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah berinvestasi digital hari ini dan nikmati manfaat passive income di masa depan!