5 Strategi Atur Uang Lebih Bijak ala Stoik, Coba Kenali Metode Premeditatio Malorum

Ilustrasi Stoikisme
Sumber :
  • Freepik

Stoik kadang sengaja hidup dalam ketidaknyamanan—misalnya, makan sederhana atau memakai pakaian biasa—untuk melatih rasa cukup. Anda juga bisa menerapkannya dengan tidak selalu beli kopi kekinian, atau membawa bekal. Dengan begitu, Anda membentuk mindset bahwa kenyamanan bukanlah keharusan setiap hari.

Hindari Kalap Saat 6.6! 6 Tips Ini Bikin Belanja Untung Maksimal!

4. Tidak Semua yang Mahal Itu Bernilai

Prinsip Stoik mengajarkan untuk mencari nilai, bukan status. Barang branded bukan jaminan kebahagiaan atau prestise sejati. Dengan memisahkan nilai sejati dari nilai simbolik, Anda bisa membuat keputusan keuangan berdasarkan manfaat, bukan sekadar gengsi.

Gen Z Wajib Tahu! Ini 7 Cara Biar Karier Cepat Melejit dan Dapat Promosi Jabatan

5. Bahagia Itu Soal Kontrol Diri, Bukan Jumlah Uang

Orang Stoik percaya bahwa ketenangan berasal dari dalam, bukan dari jumlah uang di rekening. Menabung, berinvestasi, atau hidup hemat bukan untuk terlihat sukses, tapi agar Anda merasa berdaya dan punya kendali. Uang hanya alat—bukan sumber nilai diri Anda.

Capek Jadi Generasi Sandwich? Simak 10 Cara Jitu Atur Uang Biar Tetap Waras

Stoikisme bukan ajaran yang kuno dan kaku—ia justru sangat relevan untuk Gen Z yang ingin hidup lebih seimbang secara mental dan finansial. Dengan prinsip-prinsip seperti respons bijak, visualisasi risiko, dan kontrol diri, Anda bisa membangun kebiasaan hemat tanpa merasa menderita.

Alih-alih ikut arus konsumerisme, Anda bisa tetap cool dengan gaya hidup Stoik: tenang, sadar, dan dompet tetap aman.