Gagal Terus Saat Pakai Eyeliner? Mungkin Ini Kesalahan yang Kamu Lakukan

Eyeliner
Sumber :
  • Shuttershock

LifestyleEyeliner bisa jadi senjata andalan untuk mempertegas bentuk mata, memberi kesan tajam, atau menciptakan tampilan glam dalam hitungan detik. Tapi di sisi lain, bagi banyak orang, pakai eyeliner bisa jadi perjuangan yang bikin stres. Garis tidak rata, terlalu tebal, atau malah belepotan sebelum sempat difoto semuanya bisa terjadi, apalagi kalau belum tahu teknik yang tepat.

7 Kesalahan Makeup Mata yang Diam-Diam Bikin Wajah Terlihat Lebih Tua, Nomor 3 Sering Dilakukan

Menurut makeup artist ternama Wayne Goss, banyak orang mengalami kegagalan saat mengaplikasikan eyeliner bukan karena tidak bisa makeup, tapi karena melakukan kesalahan kecil yang berdampak besar. Dalam video dan artikel editorial di Allure dan Byrdie, beberapa kesalahan paling umum ternyata bisa dengan mudah dihindari asal tahu triknya.

Berikut daftar kesalahan umum saat pakai eyeliner dan cara menghindarinya.

1. Menggunakan Eyeliner yang Sudah Kering atau Kedaluwarsa

Orang Tua Wajib Tahu, Ini 5 Kalimat Ajaib yang Bantu Anak Lebih Percaya Diri dan Tangguh

Eyeliner cair atau gel yang sudah mengering sering jadi biang keladi hasil yang tidak presisi. Teksturnya jadi menggumpal, sulit diaplikasikan, dan rawan membuat garis patah-patah.

Solusi:
Buang eyeliner yang sudah berubah tekstur atau berusia lebih dari 6–12 bulan. Pilih produk yang creamy dan mudah meluncur seperti Maybelline Hyper Easy Liquid Liner atau KVD Tattoo Liner yang terkenal presisi dan tahan lama.

2. Menarik Kulit Kelopak Mata Saat Menggambar Garis

5 Perbedaan Martabak dan Terang Bulan, Ternyata Asal-Usulnya Jauh Banget

Ini salah satu kebiasaan yang paling sering dilakukan. Menarik kelopak mata agar terlihat rata memang terasa membantu, tapi sebenarnya justru menyebabkan garis eyeliner terlihat patah atau tidak rata saat kulit kembali ke posisi semula.

Solusi:
Aplikasikan eyeliner dalam posisi netral, tanpa menarik kulit. Jika kesulitan, condongkan kepala sedikit ke belakang dan lihat ke bawah ke arah cermin. Teknik ini membuat kelopak mata lebih terlihat tanpa perlu ditarik.

3. Terlalu Banyak Produk Sekaligus

Mengaplikasikan eyeliner dengan satu tarikan panjang bisa menyebabkan garis terlalu tebal atau tidak simetris. Apalagi jika produk terlalu basah, risiko bleber ke lipatan mata jadi lebih besar.

Solusi:
Buat garis eyeliner dalam beberapa langkah kecil. Gunakan teknik “dash and connect” alias membuat garis putus-putus lalu menyambungkannya. Teknik ini juga direkomendasikan Wayne Goss untuk pemula yang ingin hasil rapi dan proporsional.

4. Tidak Menyesuaikan Gaya Eyeliner dengan Bentuk Mata

Winged eyeliner memang cantik, tapi tidak semua bentuk mata cocok dengan bentuk dan panjang yang sama. Mata hooded, misalnya, butuh sayap eyeliner yang lebih tinggi untuk terlihat.

Solusi:
Kenali bentuk mata sebelum menentukan gaya eyeliner. Mata monolid cocok dengan garis tebal dan wing agak panjang, sedangkan mata bulat sebaiknya menggunakan garis tipis yang memanjang ke luar untuk memberi ilusi lebih sipit dan panjang.

5. Tidak Menunggu Eyeliner Kering Sebelum Berkedip

Tergesa-gesa bisa membuat eyeliner belum sempat kering dan langsung menempel di lipatan mata. Hasilnya? Eyeliner belepotan dan harus dihapus ulang.

Solusi:
Setelah mengaplikasikan eyeliner cair, diamkan beberapa detik sebelum berkedip atau membuka mata lebar-lebar. Bisa juga menggunakan kipas kecil atau tisu untuk mempercepat proses pengeringan.

6. Melewatkan Primer dan Eyeshadow Base

Kelopak mata yang berminyak bikin eyeliner mudah luntur, bahkan yang sudah diklaim waterproof. Tanpa primer, eyeliner bisa cepat smudging, terutama di cuaca panas.

Solusi:
Gunakan primer mata atau eyeshadow base seperti Urban Decay Primer Potion sebelum aplikasi eyeliner. Produk ini membantu eyeliner lebih tahan lama dan tidak bergeser.

7. Memilih Aplikator yang Tidak Sesuai Kebutuhan

Aplikator spidol, brush tip, hingga felt tip punya karakteristik berbeda. Salah pilih bisa membuat kamu kesulitan menggambar garis presisi.

Solusi:
Coba berbagai jenis aplikator dan temukan yang paling cocok. Pemula biasanya lebih nyaman dengan eyeliner spidol karena kontrol lebih stabil. Tapi untuk hasil tajam dan fleksibel, brush tip lebih unggul asalkan sudah terbiasa.

Kesalahan saat memakai eyeliner adalah hal wajar, bahkan bagi makeup enthusiast sekalipun. Kunci utamanya bukan terletak pada bakat, tapi pada latihan, kesabaran, dan pemahaman soal teknik dasar.

Wayne Goss menekankan bahwa makeup tidak harus sempurna, tapi harus terasa nyaman. Jadi, daripada stres karena garis tidak simetris, fokuslah pada bagaimana eyeliner bisa membuatmu merasa lebih percaya diri. Dengan teknik yang tepat dan produk yang mendukung, kamu pasti bisa menguasai eyeliner seperti seorang pro.

Jika kamu sering gagal pakai eyeliner, jangan buru-buru menyalahkan tanganmu. Bisa jadi, kamu hanya perlu menghindari kesalahan kecil yang selama ini tak disadari. Yuk, coba perbaiki satu per satu dan rasakan bedanya!