Gaji Cuma Numpang Lewat? Begini Cara Bikin Gajian Jadi Awal Kekayaan!

Ilustrasi gajian
Sumber :
  • Freepik

LifestyleGajian menjadi hari yang ditunggu-tunggu terutama bagi perempuan. Gajian sendiri bagi perempuan bisa dimaknai dengan berbagai aspek. Mulai dari waktunya memanjakan diri dengan membeli barang yang diinginkan, atau dimaknai sebagai self reward atas kerja keras selama satu bulan ke belakang.

Namun tidak sedikit pula dari kita pada akhirnya merasa stres terutama sepekan setelah gajian lantaran arus uang yang tidak jelas ’dihamburkan’. Melihat fenomena ini, seharusnya gajian a bisa dijadikan sebagai kesempatan bagi kita untuk menjadi ’hari kekayaan’. Ya inii bisa terjadi saat kamu mampu mengelola uang dengan cerdas, berinvestasi untuk masa depan, dan menumbuhkan potensi untuk meraih mimpi.

Kemampuan melihat uang sebagai investasi sebaiknya dipandang sebagai peluang untuk bertumbuh, bukan sebagai ancaman atau risiko. Sebagai perempuan, kemandirian finansial adalah bentuk nyata dari pemberdayaan. Hal ini bisa dimulai dengan beberapa kebiasaan sederhana yang bisa kamu praktikkan setiap hari gajian. Berikut caranya seperti dilansir dari laman Times of India, Selasa 30 September 2025.

Ubah Pola Pikir dan Ambil Kendali

Langkah pertama adalah memiliki pola pikir positif yang bisa berkembang menjadi growth mindset. Saat menerima gaji, luangkan waktu untuk meninjau laporan keuanganmu. Memang menakutkan, tapi itu adalah bentuk investasi untuk masa depan yang lebih baik.

Coba juga visualisasi uangmu dengan cara buat catatan pengeluaran bulanan, gunakan aplikasi pencatat keuangan, dan setel pengingat untuk tagihan. Dengan begitu kamu bisa memahami kebiasaan belanja sehari-hari sekaligus menghindari denda keterlambatan.

Bedakan Kebutuhan dan Keinginan

Banyak perempuan merasa terasing dari diskusi finansial karena bahasa yang rumit. Maka, mulailah dari langkah kecil dengan memahami keuanganmu sendiri. Buat anggaran, lalu sisihkan sebagian untuk tabungan.

  • Pengeluaran esensial (wajib): listrik, sewa, belanja bulanan, biaya transportasi, atau langganan platform. Ini harus direncanakan lebih dulu.
  • Pengeluaran non-esensial (tambahan): belanja, makan di luar, hiburan. Batasi jumlahnya sejak awal agar sisa bulan tetap terkontrol.

Balik Rumus Keuangan: Menabung Dulu, Baru Belanja

Biasanya orang pakai rumus:
Gaji – Pengeluaran = Tabungan
Coba balik menjadi:
Gaji – Tabungan = Pengeluaran

Anggap tabungan sebagai “tagihan wajib” untuk dirimu sendiri. Setelah itu baru atur pengeluaran lain. Kamu bisa pakai rumus populer yakni 50:30:20

  • 50% untuk kebutuhan esensial
  • 30% untuk gaya hidup
  • 20% untuk tabungan/investasi

Atur auto-transfer 20% gaji ke tabungan/investasi supaya tidak tergoda belanja.

Punya Dana Darurat

Sebelum investasi, buat dulu dana darurat sebesar 3–6 bulan kebutuhan pokok. Ini wajib, karena seringkali perempuan yang lebih dulu turun tangan saat ada masalah kesehatan, keluarga, atau pekerjaan. Buat rekening khusus untuk dana darurat, misalnya:

  • Tabungan berbunga tinggi
  • Deposito jangka pendek
  • Reksa dana pasar uang

Dengan dana ini, kamu tidak perlu terjebak pinjaman berbunga tinggi di saat sulit.

Lunasi Utang Berbunga Tinggi

Utang kartu kredit atau pinjaman pribadi dengan bunga 30–40% per tahun adalah ’pembunuh kekayaan’ diam-diam. Prioritaskan melunasinya saat gajian, sebelum belanja apa pun. Setiap rupiah yang bebas dari bunga bisa jadi modal investasi masa depan.

Hati-Hati dengan Jebakan Media Sosial

Pernah tergoda iklan flash sale di Instagram? Rasa takut ketinggalan diskon sering bikin kita belanja tanpa pikir panjang. Sebelum klik “beli”, tanyakan ke diri sendiri Apakah aku benar-benar butuh ini? Batasi interaksi dengan iklan agar tidak mudah terpicu belanja impulsif.

Lakukan Perubahan Gaya Hidup

Penghematan kecil berdampak besar: pilih merek lebih terjangkau, hemat listrik, atau masak sendiri daripada pesan makanan online. Tekanan dari teman juga bisa bikin boros. Belajar berkata tidak pada ajakan nongkrong yang di luar anggaran itu sah-sah saja. Kamu jadi lebih punya kendali dan tenang secara finansial.

Inilah Kemandirian Finansialmu

Uang memang bisa jadi beban lantaran kita harus mengeluarkannya untuk membayar tagihan, cicilan, atau menjaga gaya hidup. Tapi ketika kamu bisa mengelolanya, itu memberi rasa bebas sekaligus meningkatkan kepercayaan diri dalam mengambil keputusan. Orang di sekitarmu pun akan lebih menghargai.

Mengubah hari gajian menjadi hari kekayaan berarti menggunakan uang sesuai kendali kita, bukan sekadar membayar kewajiban. Kuncinya: disiplin dan tetap berpikir positif.