5 Kebiasaan Menggunakan Air Fryer yang Bikin Cepat Rusak, Begini Cara Mengatasinya

Ilustrasi memasak dengan air fryer
Sumber :
  • Freepik

LifestyleAir fryer telah menjadi perangkat dapur andalan banyak orang karena kemampuannya menggoreng makanan tanpa minyak berlebih, menghasilkan hidangan yang renyah dan sehat. Namun, di balik kepraktisannya, ada kebiasaan-kebiasaan yang sering tidak disadari justru bisa memperpendek usia pakainya. Mengetahui cara penggunaan yang benar tidak hanya menjaga air fryer tetap awet, tapi juga memastikan makanan yang dihasilkan selalu optimal.

1. Memasak Makanan Melebihi Kapasitas Maksimal

Salah satu kesalahan paling umum adalah memasukkan terlalu banyak bahan makanan ke dalam keranjang air fryer. Meskipun terlihat sepele, kebiasaan ini dapat memberikan dampak negatif pada kinerja dan ketahanan alat. Air fryer bekerja dengan mengalirkan udara panas secara merata ke seluruh permukaan makanan. Ketika keranjang terlalu penuh, aliran udara akan terhalang, menyebabkan beberapa bagian makanan tidak matang dengan sempurna dan sebagian lainnya gosong.

Selain itu, beban yang terlalu berat secara terus-menerus bisa menekan elemen pemanas dan kipas, yang dirancang untuk kapasitas tertentu. Lama kelamaan, tekanan ini dapat menyebabkan komponen-komponen vital tersebut cepat aus atau bahkan rusak.

Cara Mengatasi:

Patuhi Batas Kapasitas: Selalu perhatikan batas kapasitas maksimal yang tertera di buku manual.

Masak Bertahap: Jika Anda ingin memasak dalam jumlah besar, lakukan secara bertahap (batch cooking). Ini memastikan setiap porsi mendapatkan sirkulasi udara yang baik dan matang merata.

2. Menggunakan Peralatan Logam untuk Mengambil Makanan

Permukaan keranjang dan baki air fryer dilapisi dengan bahan antilengket, yang sangat sensitif terhadap goresan. Menggunakan sendok, garpu, atau spatula berbahan logam untuk mengambil atau membalik makanan adalah kebiasaan yang fatal. Goresan kecil pada lapisan antilengket ini akan membuatnya mudah terkelupas.

Ketika lapisan antilengket terkelupas, makanan akan mulai menempel, membuat proses pembersihan menjadi lebih sulit. Lebih dari itu, paparan elemen pemanas yang tidak terlindungi bisa mempercepat korosi dan kerusakan pada alat.

Cara Mengatasi:

Pilih Alat yang Aman: Gunakan alat berbahan silikon, kayu, atau plastik tahan panas. Alat-alat ini tidak akan menggores permukaan antilengket.

Perawatan Hati-Hati: Hindari menggosok keranjang dengan spons kawat atau bahan abrasif lainnya saat mencuci. Gunakan spons lembut dan sabun cuci piring non-abrasif.

3. Tidak Membersihkan Secara Rutin

Sisa-sisa minyak dan remah-remah makanan yang tertinggal di keranjang, baki, atau bahkan di dalam elemen pemanas bisa menjadi masalah besar. Sisa-sisa ini tidak hanya menyebabkan bau tidak sedap saat digunakan, tetapi juga bisa menjadi sumber asap tebal atau bahkan api jika terlalu banyak menumpuk dan terkena panas tinggi.

Selain bahaya kebakaran, tumpukan kotoran ini juga akan menghambat efisiensi kerja air fryer. Elemen pemanas harus bekerja lebih keras untuk mencapai suhu yang diinginkan, yang pada akhirnya memperpendek masa pakainya.

Cara Mengatasi:

Bersihkan Setelah Setiap Pemakaian: Setelah alat dingin, bersihkan keranjang dan baki segera.

Pembersihan Mendalam Rutin: Lakukan pembersihan mendalam secara berkala, termasuk bagian dalam alat. Tarik laci dan bersihkan sisa-sisa remah di dalamnya.

4. Menempatkan Bahan Makanan Terlalu Dekat dengan Elemen Pemanas

Beberapa pengguna cenderung menempatkan makanan yang terlalu besar atau terlalu dekat dengan elemen pemanas di bagian atas air fryer. Ini dapat menyebabkan makanan gosong di bagian atas dan tidak matang di bagian bawah. Pada kasus yang ekstrem, bahan makanan yang menyentuh langsung elemen pemanas bisa menyebabkan kerusakan pada alat.

Selain itu, jika makanan yang dimasak mengandung banyak cairan atau minyak, cairan tersebut dapat menetes langsung ke elemen pemanas, menciptakan percikan asap dan bau terbakar yang tidak menyenangkan.

Cara Mengatasi:

Berikan Ruang: Pastikan ada jarak yang cukup antara makanan dan elemen pemanas.

Potong Makanan: Potong bahan makanan menjadi ukuran yang seragam dan tidak terlalu besar agar matang merata.

5. Mencuci Keranjang Saat Masih Panas

Mencuci keranjang air fryer yang masih panas dengan air dingin atau bahkan air hangat bisa menyebabkan "thermal shock". Perubahan suhu yang ekstrem ini dapat menyebabkan lapisan antilengket retak, mengelupas, atau melengkung. Hal ini tidak hanya merusak tampilan, tetapi juga mengurangi efektivitas lapisan pelindung tersebut.

Cara Mengatasi:

Biarkan Dingin: Selalu biarkan air fryer, termasuk keranjang dan baki, mendingin sepenuhnya sebelum dicuci. Biasanya, membiarkannya selama 15-20 menit sudah cukup.

Pembersihan yang Benar: Gunakan air hangat dan sabun cuci piring lembut. Untuk noda membandel, rendam sebentar sebelum dibersihkan.