7 Tips Quality Time dengan Anak ala Orang Denmark yang Patut Ditiru

Ilustrasi quality time
Sumber :
  • Freepik

5. Gunakan Pendekatan Reframing dalam Percakapan

Reframing, atau mengubah sudut pandang negatif menjadi positif, adalah teknik yang sering digunakan orang tua Denmark untuk membantu anak menghadapi tantangan. Misalnya, jika anak kecewa karena kalah dalam permainan, orang tua dapat berkata, “Kamu sudah berusaha keras, dan itu luar biasa! Apa yang bisa kita pelajari untuk lain kali?” Teknik ini membantu anak mengembangkan pola pikir optimis. 

Studi dalam Journal of Positive Psychology menunjukkan bahwa reframing mengurangi kecemasan anak dan meningkatkan ketahanan mental. Praktikkan ini dengan mengajak anak berdiskusi tentang pengalaman mereka secara positif.

6. Batasi Penggunaan Teknologi

Orang tua Denmark cenderung membatasi penggunaan gadget untuk memastikan quality time tetap bermakna. Alih-alih membiarkan anak bermain dengan ponsel, mereka mendorong aktivitas seperti permainan papan, seni, atau olahraga. Penelitian dari University of Copenhagen menunjukkan bahwa interaksi langsung tanpa teknologi meningkatkan keterampilan sosial dan kesejahteraan anak. Untuk menerapkannya, tetapkan waktu bebas teknologi, seperti satu jam setiap malam, dan ganti dengan aktivitas keluarga seperti menceritakan dongeng atau bermain teka-teki.

7. Ciptakan Tradisi Keluarga yang Unik

Tradisi keluarga adalah cara orang tua Denmark memperkuat identitas dan kebersamaan. Tradisi ini bisa berupa piknik mingguan, malam film keluarga, atau merayakan hari spesial dengan cara khusus, seperti membuat kue bersama. Tradisi memberikan anak rasa konsistensi dan kenangan berharga.