Mi Instan Gak Selalu Jahat, Begini Cara Masaknya Biar Lebih Sehat!

Ilustrasi mi instan
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Banyak orang menjadikan mi instan sebagai pilihan makanan cepat saji saat lapar melanda. Rasanya gurih, cara membuatnya mudah, dan harganya pun ramah di kantong. Namun di balik kepraktisannya, mi instan sering mendapat cap negatif karena dianggap tinggi natrium, rendah nutrisi, dan bisa berdampak buruk jika dikonsumsi terlalu sering.

 

Tapi tenang, bukan berarti Anda harus sepenuhnya menghindari mi instan. Dengan beberapa trik sederhana, Anda tetap bisa menikmati mi instan yang lebih sehat tanpa mengorbankan rasa. Berikut beberapa cara memasak mi instan agar lebih bernutrisi dan aman dikonsumsi:

 

1. Buang Air Rebusan Pertama

 

Saat Anda merebus mi instan, sebaiknya buang air rebusan pertama. Langkah ini membantu mengurangi sisa minyak dan zat pengawet dari mi yang bisa larut saat pemanasan. Setelah itu, rebus kembali dengan air baru sebelum dicampur bumbu.

 

2. Kurangi Takaran Bumbu

 

Bumbu mi instan memang nikmat, tapi kandungan garam dan penyedap rasanya sangat tinggi. Untuk menyiasatinya, Anda bisa menggunakan setengah atau tiga perempat takaran bumbu saja. Bila perlu, tambahkan bumbu dapur alami seperti bawang putih segar, cabai, daun bawang, atau sedikit perasan jeruk nipis untuk memperkaya rasa.

 

3. Tambahkan Sayuran Segar

 

Menambahkan sayuran seperti sawi, bayam, wortel, brokoli, atau kol ke dalam masakan mi bisa meningkatkan kandungan serat, vitamin, dan mineral. Potong kecil-kecil agar cepat matang dan mudah tercampur dengan mi. Selain membuat tampilan lebih menggoda, sayur juga membantu tubuh mencerna mi dengan lebih baik.

 

4. Masukkan Sumber Protein

 

Agar mi instan tidak sekadar karbohidrat kosong, tambahkan sumber protein seperti telur rebus, tahu, tempe, ayam suwir, atau seafood. Protein membantu memperlambat proses penyerapan karbohidrat dan membuat Anda kenyang lebih lama. Dengan begitu, mi instan jadi lebih seimbang secara gizi.

 

5. Hindari Menggoreng Mi

 

Beberapa varian mi instan digoreng kembali saat diolah, terutama saat membuat mi goreng. Padahal, langkah ini justru menambah asupan lemak jenuh. Sebaiknya mi cukup direbus dan langsung dicampur dengan bumbu atau tambahan bahan lain tanpa proses penggorengan.

 

6. Pilih Mi Instan Rendah Lemak atau Organik

 

Kini tersedia berbagai pilihan mi instan yang lebih sehat, seperti mi instan rendah lemak, tanpa MSG, atau berbahan dasar gandum utuh. Meski harganya sedikit lebih mahal, produk ini bisa jadi opsi bagi Anda yang ingin tetap menikmati mi dengan cara lebih baik.

 

7. Jadikan Menu Selingan, Bukan Makanan Pokok

 

Meskipun sudah dibuat lebih sehat, mi instan tetap sebaiknya dikonsumsi secara terbatas. Gunakan sebagai makanan selingan, bukan menu utama harian. Imbangi dengan makanan segar, protein, dan buah-buahan dalam menu harian Anda.

 

Dengan menerapkan cara-cara di atas, Anda bisa menikmati kelezatan mi instan tanpa rasa bersalah. Kuncinya ada di cara memasak dan bahan tambahan yang Anda pilih. Mi instan sehat bukan sekadar mitos, asal tahu triknya!