Rekomendasi Makanan Khas Subang yang Jarang Diketahui Tapi Enak Banget
- Pemda Kabupaten Subang
Peuyeum Ciruluk
Peuyeum ciruluk, atau tape ketan dari Desa Ciruluk, adalah camilan khas Subang yang memiliki penggemar tersendiri. Berbeda dari tape ketan pada umumnya, peuyeum ciruluk terbuat dari beras ketan putih atau hitam yang difermentasi dengan ragi dan pewarna alami dari daun suji, katuk, atau laja, lalu dibungkus dengan daun muncang atau kemiri.
Pembungkus daun ini memberikan aroma khas yang menambah keunikan rasanya, yang manis, asam, dan legit. Peuyeum ciruluk sering dinikmati langsung sebagai camilan, dicampur dalam es campur, atau sebagai pelengkap minuman segar.
Tersedia dalam kemasan stoples berbagai ukuran, peuyeum ini tahan lebih lama jika disimpan di kulkas, menjadikannya oleh-oleh ideal. Wisatawan dapat menemukannya di Desa Ciruluk, yang dikenal sebagai “Kampung Peuyeum,” atau di pasar tradisional Subang seperti Pasar Dawuan.
Abon Jantung Pisang
Abon jantung pisang adalah inovasi kuliner Subang yang jarang dikenal, namun memiliki cita rasa gurih yang tak kalah dengan abon daging sapi. Berbeda dari abon konvensional, hidangan ini menggunakan jantung pisang sebagai bahan utama, diolah dengan bumbu rempah tradisional hingga menghasilkan tekstur kering dan rasa yang kaya.
Proses pengolahannya yang alami tanpa bahan pengawet membuat abon ini sehat dan cocok sebagai camilan atau pelengkap nasi. Abon jantung pisang sering dijual di pasar lokal atau toko oleh-oleh di Subang, seperti di kawasan Kalijati atau Pamanukan. Keunikan hidangan ini terletak pada penggunaan bahan yang tidak biasa, menjadikannya pilihan menarik bagi wisatawan yang mencari kuliner unik untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.