Kenapa Hari Jumat Identik dengan Makan-Makan? Ini Asal Usul dan Filosofinya
- iStock
Aceh: Jumat sering jadi hari makan nasi briyani bersama di meunasah
Jawa: Bubur, soto, atau tumpeng kecil dibagikan setelah khotbah
Makassar dan Bugis: Dikenal ada acara “Jumat barakka” (berkah Jumat) dengan bagi-bagi makanan khas
Biasanya, makanan tersebut dibuat gotong royong oleh warga, iuran sukarela, atau disumbangkan oleh donatur mingguan.
Hal ini menunjukkan bahwa kebiasaan makan-makan di hari Jumat tidak lahir dari kemewahan, tapi dari semangat berbagi dan guyub.
Apakah Tradisi Ini Wajib?
Secara syariat, tidak ada kewajiban formal untuk makan bersama atau membagikan makanan di hari Jumat. Namun tradisi ini sangat dianjurkan karena:
Mengandung nilai sedekah
Mempererat ukhuwah (persaudaraan)
Menjadi sarana syiar Islam yang lembut dan merakyat
Jadi, bukan soal wajib atau tidak, tapi soal bagaimana kita bisa menghidupkan makna hari Jumat dengan cara yang sederhana dan menyenangkan.